Tertuduh

Sudut Pandang Lennox

"Yang dia butuhkan hanyalah istirahat, dan dia akan baik-baik saja," kata penyembuh saat dia menidurkan Anita yang menangis. Aku bertukar pandang dengan saudara-saudaraku, tetapi tidak ada dari kami yang mengucapkan sepatah kata pun.

"Saya akan tinggal bersamanya," kata ibu Anita lembut, sementara aku mengangguk sebagai tanda pengakuan.

"Saya akan kembali untuk memeriksanya," tambahku sebelum melangkah keluar dari kamar Anita.

Setibanya kembali di kamarku, aku menuangkan segelas whiskey dan mengambil satu tegukan panjang. Kekerasan dari whiskey membakar tenggorokanku, tetapi aku tetap meminumnya.