Sudut Pandang Olivia
Alpha Callum membawa kita melewati satu set pintu ganda di ujung ballroom. Lorong itu remang-remang dan sunyi. Jantungku berdetak kencang saat kami mendekati set pintu lainnya. Aku belum pernah melakukan sesuatu seperti ini, tapi aku tahu permainan ini berbahaya.
Dia mendorong pintu terbuka, memperlihatkan ruang mewah yang intim. Sebuah meja bundar besar terletak di tengah ruangan, dikelilingi kursi empuk. Di dinding sebelah, terdapat tempat tidur mewah dengan seprai sutra dan bantal beludru, dan berserakan di sekitarnya ada berbagai barang—lilin, bar yang dipenuhi minuman keras berkualitas, dan koleksi benda yang tidak bisa aku identifikasi namun membuat imajinasiku berputar.