Rosegold_n

"Aku sudah bilang jangan sentuh aku," kata Audrey.

"Di depan orang lain," ingatkan dia. Audrey bisa merasakan senyum sinis di suaranya.
~~~
Tujuh belas tahun Audrey di Grey Blood pack seperti binatang yang terkurung. Dia menjalani setiap hari dengan penuh ketakutan terhadap hal tak terduga berikutnya yang bisa membuatnya dihukum oleh Alpha. Audrey berusaha keras memahami mimpi misterius yang dialaminya, tetapi tidak ada yang masuk akal baginya, dia tersesat.
Dia berharap bisa dibebaskan dari Grey Blood pack, tetapi dia kehilangan semua harapan untuk bertahan hidup ketika mendapati dirinya dikunci dan dirantai di dalam penjara bawah tanah yang gelap dan dingin. Dia membencinya, dia mengutuknya saat darahnya terkuras darinya. Dia senang mati dan pergi jauh dari monster-alpha itu.
Audrey bangun di dunia ajaib di mana dia belajar segalanya tentang dirinya, dia mengasah dirinya menjadi serigala dan penyihir terkuat yang hidup. Namun, satu barang membawanya kembali ke tempat terakhir yang ingin dia kunjungi.
Alpha Aloha Lake memimpin Grey Blood pack, kawanan terbesar dan terkuat di Amerika Serikat. Dia dikenal kejam, bahkan mafia pun takut padanya. Tidak ada yang mengganggunya, kecuali satu; pelacur terkutuk Audrey. Dia membencinya, dan dia akan membuatnya membayar dosa-dosa ibunya. Tapi dia tidak bisa membunuhnya...belum.
Alpha Lake menatap dingin tubuh Audrey yang berdarah yang tergeletak di lantai penjara bawah tanah, dia memerintahkan betanya untuk menyingkirkannya tanpa berpikir dua kali.
Satu tahun kemudian musuh-musuh itu bertemu lagi. Apakah kebencian akan menjadi satu-satunya emosi yang mereka bagikan? Bisakah mereka menahan daya tarik berbahaya yang mereka rasakan satu sama lain?

Dibenci oleh Sang Alpha

Sebuah susunan aneh dari bebatuan, kerang, tulang, gelas kristal rapuh, dan benda-benda asing lainnya yang anehnya digunakan secara rumit untuk menghiasi gua.


Bunga-bunga indah dengan tekun ditanam di sebelah setiap batu seukuran bangku, memberikan tempat ini nuansa mempesona.


Tapi, di tengah gua, ada sesuatu yang lebih memikat.


Itu adalah patung putih halus dari seorang wanita yang sangat muda dan cantik, tetapi dia melihat sesuatu yang menghancurkan tentang patung itu.


Patung itu meletakkan tangan di lehernya dan wajahnya menghadap ke arah sungai, seolah-olah dia sedang mencari sesuatu.


Audrey berjalan perlahan ke gua, dan ketika dia sudah cukup dekat untuk melihat wajah patung itu, dia tidak percaya pada matanya.


Itulah dirinya! Dia berdiri di sana, terkejut. Dia tidak percaya bahwa dia sedang menatap patung dirinya.


Menghidupkan kembali kehidupan masa lalu mereka