Rosegold_n

"Aku sudah bilang jangan sentuh aku," kata Audrey.

"Di depan orang lain," ingatkan dia. Audrey bisa merasakan senyum sinis di suaranya.
~~~
Tujuh belas tahun Audrey di Grey Blood pack seperti binatang yang terkurung. Dia menjalani setiap hari dengan penuh ketakutan terhadap hal tak terduga berikutnya yang bisa membuatnya dihukum oleh Alpha. Audrey berusaha keras memahami mimpi misterius yang dialaminya, tetapi tidak ada yang masuk akal baginya, dia tersesat.
Dia berharap bisa dibebaskan dari Grey Blood pack, tetapi dia kehilangan semua harapan untuk bertahan hidup ketika mendapati dirinya dikunci dan dirantai di dalam penjara bawah tanah yang gelap dan dingin. Dia membencinya, dia mengutuknya saat darahnya terkuras darinya. Dia senang mati dan pergi jauh dari monster-alpha itu.
Audrey bangun di dunia ajaib di mana dia belajar segalanya tentang dirinya, dia mengasah dirinya menjadi serigala dan penyihir terkuat yang hidup. Namun, satu barang membawanya kembali ke tempat terakhir yang ingin dia kunjungi.
Alpha Aloha Lake memimpin Grey Blood pack, kawanan terbesar dan terkuat di Amerika Serikat. Dia dikenal kejam, bahkan mafia pun takut padanya. Tidak ada yang mengganggunya, kecuali satu; pelacur terkutuk Audrey. Dia membencinya, dan dia akan membuatnya membayar dosa-dosa ibunya. Tapi dia tidak bisa membunuhnya...belum.
Alpha Lake menatap dingin tubuh Audrey yang berdarah yang tergeletak di lantai penjara bawah tanah, dia memerintahkan betanya untuk menyingkirkannya tanpa berpikir dua kali.
Satu tahun kemudian musuh-musuh itu bertemu lagi. Apakah kebencian akan menjadi satu-satunya emosi yang mereka bagikan? Bisakah mereka menahan daya tarik berbahaya yang mereka rasakan satu sama lain?

Dibenci oleh Sang Alpha

Lake sudah duduk di dalam pesawat selama lebih dari lima puluh menit; wajahnya terkubur dalam ponselnya, menatap beberapa foto pemilik perusahaan Lake Vine.


Dia tidak tahu mengapa, tetapi saat melihat foto pertamanya, dia merasa seolah ada sesuatu yang klik dalam dirinya, tetapi sebelum dia benar-benar memahami apa yang dia rasakan, perasaan itu hilang seolah-olah tidak pernah ada di sana sejak awal, meninggalkan hanya kekosongan yang telah menjadi teman lamanya.


Dia mencoba mencari lebih banyak foto pribadi, tetapi dia hanya mendapatkan beberapa foto profesional darinya dan beberapa foto perusahaan dan karyawan.


Akhirnya dia menyerah mencari foto pribadinya dan memperbesar gambar tertentu di mana dia berdiri di samping seorang pria muda dalam apa yang tampak seperti pertemuan profesional, lagi, dia tidak merasa nyaman menatap pria di sampingnya, dia tidak bisa hanya menempatkan nama pada apa yang dia rasakan untuk foto wanita asing ini.


Bertemu Lagi