Jadilah Luna-ku

Paman Ray dan aku, bersama beberapa prajurit, bergegas mencari keberadaan para penyusup yang berani mengganggu kedamaian kawanan. Beberapa berjaga-jaga di tempat untuk mengamankan wilayah sementara Paman Ray dan aku mengikuti jejak aroma yang mereka tinggalkan.

Para penyusup terlalu berhati-hati karena aroma yang mereka tinggalkan menghilang hanya dalam beberapa detik — sebuah kejadian langka. Lebih-lebih, serigala memiliki indra penciuman yang tajam, jadi tidak mungkin mereka bisa dikelabui dengan mudah.

"Sialan! Kami kehilangan jejak mereka," keluh Paman Ray, mengepalkan tangannya erat sementara aku tetap diam mencoba mendengar apa yang tidak bisa didengar orang lain.

Ada suara-suara aneh yang aku yakin bukan berasal dari serigala. Aku bahkan bisa merasakan dari mana asalnya. Namun, baru saja aku hendak bergerak menuju sumber suara, Paman Ray mengintervensi.