"Baiklah. Aku percaya padamu," ucap Amelie dengan lembut, bangkit dari kursi malasnya. Ia hendak pergi ketika Gabriel menghentikannya dengan nada lembut.
"Kamu bisa tidur di sini jika mau."
Amelie menatapnya, sedikit terkejut, lalu memberikan anggukan kecil. "Oke. Tapi aku perlu mematikan lampu di kamarku dulu."
"Tentu. Silakan," balas Gabriel, tatapannya mengikuti langkahnya saat ia berjalan keluar.
Setelah Amelie meninggalkan ruangan, Gabriel memeriksa ponselnya dan melihat pesan dari Karmen.
Ini adalah seseorang yang dikenal di sekelilingmu.
Ekspresi Gabriel menjadi serius saat ia mengetik tanggapan dengan cepat.
Siapa?
Beberapa saat kemudian, Karmen menjawab.
Aku masih mengaksesnya. Tapi aku pikir seseorang yang dekat telah melakukannya. Besok aku akan punya jawabannya. Selamat malam.
Oke. Selamat malam.
Gabriel meletakkan ponselnya di meja samping dan bersandar, mengelus rambutnya dengan tangan. Pikirannya sudah mulai berkecamuk.
"Casaio?" gumamnya pelan.