Karmen menuruni anak tangga terakhir, berhenti ketika matanya tertuju pada Katelyn yang duduk dengan anggun di sofa ruang tamu.
Pemandangan itu seketika mengingatkannya pada pertunjukan musikal yang seharusnya mereka hadiri bersama malam itu, yang sepenuhnya terlupakan olehnya.
"Selamat malam, Putri Katelyn," kata Karmen saat dia berhenti di hadapannya.
Katelyn mengangkat wajahnya memandang Karmen. "Selamat malam," balasnya dengan tenang sebelum berdiri. "Aku mencoba meneleponmu berkali-kali, tapi kamu tidak menjawab sekali pun."
Tidak ada kepahitan dan kemarahan dalam nada suaranya.
Karmen segera merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponselnya, alisnya berkerut saat melihat lebih dari sepuluh panggilan tak terjawab dari Katelyn.
"Masih belum terlambat, ya kan?" tanyanya sambil menatap Katelyn.
"Tidak, Karmen. Pertunjukan musikal itu sudah berakhir beberapa saat yang lalu," katanya pasrah dan kecewa.