Bab 37 – Sky Frontier: Proyek Roket Raksasa dari Para Influencer
Setelah keberhasilan Mission Eggpossible, Milim kembali dengan ide yang jauh lebih besar—secara harfiah. Dalam sebuah siaran langsung di studio Milinium, ia menyampaikan kepada para pengikutnya:
> "Kita akan buat sesuatu yang belum pernah dicoba oleh YouTuber manapun. Roket setinggi 8 meter, menembus stratosfer, dan didanai bukan oleh korporasi... tapi oleh kita semua—komunitas ini."
Sky Frontier menjadi nama resmi proyek tersebut. Bersama Mark Rober, Stuff Made Here, Veritasium, dan beberapa YouTuber teknologi ternama lainnya, Milim ingin menciptakan proyek eksperimen terbesar dan termahal yang pernah dilakukan oleh para influencer sains dan teknologi.
Skala dan Tujuan
Roket setinggi 8 meter ini akan menggunakan desain berbahan komposit ringan namun kuat, dilengkapi sistem navigasi semi-otonom, dan membawa berbagai alat pengukur ilmiah, termasuk sensor radiasi dan kamera definisi tinggi. Target utamanya adalah melewati batas 50–60 kilometer di atas permukaan bumi, menembus stratosfer, dan memberikan gambar serta data yang belum pernah direkam oleh proyek non-komersial skala kecil.
Biaya dan Pendanaan
Anggaran proyek diperkirakan mencapai $1.540.000 USD, menjadikannya proyek eksperimen komunitas terbesar yang pernah dilakukan oleh kreator konten. Meski beberapa sponsor teknologi menunjukkan minat, Milim membuat keputusan yang berani:
> "Aku ingin proyek ini milik kita, milik semua orang yang bermimpi... Bukan sekadar konten, tapi simbol bahwa mimpi besar bisa diwujudkan bersama."
Milim membuka kampanye donasi global melalui berbagai platform: Patreon, Kickstarter, dan integrasi khusus di MilimEye. Hanya dalam 5 hari, mereka sudah mengumpulkan lebih dari $300.000, dan jumlahnya terus naik berkat kampanye viral dari para fans yang ikut menyebarkan semangat proyek ini.
Tantangan Awal
Membangun roket setinggi 8 meter membawa tantangan yang jauh lebih rumit:
Stabilitas saat peluncuran vertikal.
Ketahanan terhadap tekanan rendah dan suhu ekstrem.
Sistem pelacakan dan pemulihan kapsul yang bisa jatuh di radius lebih dari 100 km dari titik peluncuran.
Mark Rober mengakui, "Ini di luar zona nyaman kita. Tapi dengan bantuan komunitas, aku rasa kita bisa mencetak sejarah."
Sebuah Proyek Jangka Panjang
Milim menyebut ini sebagai proyek jangka panjang, yang akan dikerjakan selama 6–8 bulan ke depan, dengan dokumentasi penuh di semua channel YouTube mereka. Progres akan dibagikan secara rutin: dari penggalangan dana, perancangan mesin, hingga uji statis roket.
Ia menutup video pengumuman dengan kalimat:
> "Kita akan tembus langit bersama. Roket ini... bukan hanya milikku, tapi milik kalian semua."
---
Setelah pengumuman besar tentang proyek Sky Frontier—sebuah roket eksperimental setinggi 8 meter yang ditargetkan menembus lapisan stratosfer—Milim dan timnya memutuskan untuk mengambil pendekatan lebih santai dan jangka panjang.
Fans Bertanya: "Roketnya Gimana, Kak?"
Meskipun Milim kembali aktif bermain dan streaming game di channel Milinium Plays, para fans setianya tetap penasaran.
Di kolom komentar dan sesi live chat, pertanyaan seperti:
"Kak, roketnya masih jalan, kan?"
"Milim, udah sampai mana progressnya? Udah jadi mesinnya?"
"Jangan lupa kita semua dukung project roket itu!"
Sering muncul dan justru menjadi bukti antusiasme yang masih tinggi terhadap Sky Frontier. Milim biasanya menjawab dengan senyum:
> "Masih banget! Kita lagi kerja bareng anak-anak teknik dari kampus-kampus besar. Tapi sekarang sambil healing dulu ya… dikit-dikit nanti update lagi kok!"
Mahasiswa Masuk, Roket Disiapkan
Dalam waktu singkat, Milim dan tim merekrut 7 hingga 8 mahasiswa teknik dari berbagai universitas seperti MIT, Caltech, dan Georgia Tech. Mereka terlibat langsung dalam proses desain tahap awal, mulai dari struktur propelan hingga sistem telemetri.
Milim pun beberapa kali mengunggah cuplikan proses desain dan diskusi tim di Instagram Story dan Twitter, menjaga semangat komunitas tetap menyala.
Game Dulu, Langit Nanti
Sambil menunggu perkembangan teknis, Milim kembali aktif membuat konten game. Ia bermain Kerbal Space Program 2, Minecraft Rocket Lab Mod, dan Space Engineers, sekaligus menyisipkan edukasi soal fisika roket dengan gaya lucu yang jadi ciri khasnya.
Channel Milinium Plays mengalami peningkatan 200.000 subscriber dalam dua minggu, dan para fans pun merasa lebih dekat lagi dengan Milim yang bisa serius dan santai dalam satu waktu.
> "Nggak semua orang bisa mikirin stratosfer sambil mining diamond di Minecraft."
– komentar fans di salah satu videonya.
---
Setelah fase perekrutan mahasiswa teknik selesai, Milim dan tim mulai memasuki tahap preliminary design untuk roket Sky Frontier. Dalam ruangan kerja sementara mereka di kawasan Los Angeles, papan-papan tulis dipenuhi sketsa aerodinamis, simulasi struktur, hingga rumus-rumus propulsi.
Tahap Awal: Desain dan Simulasi
Dibantu oleh mahasiswa dari MIT, Caltech, dan Georgia Tech, tim kini telah merancang:
Struktur utama dari komposit ringan tahan panas tinggi.
Mesin hybrid berbasis bahan bakar padat yang aman untuk eksperimen sipil.
Kapsul muatan dengan sistem pelacakan GPS, sensor suhu, dan kamera 4K otomatis.
Milim sendiri ikut andil dalam sesi desain dan pengujian simulasi, meski tetap tampil dengan hoodie Korea favoritnya dan camcorder kecil di tangan, mendokumentasikan semua proses untuk video berikutnya.
Masuknya MrBeast
Ketika Milim mengunggah sneak peek desain roket dan menyebut "project stratosfer independen pertama oleh komunitas YouTube," sebuah pesan pribadi datang ke inbox-nya:
> MrBeast:
"Hey, this is insane. Can I be part of this rocket project? I love it."
Milim sempat terdiam di depan laptop, sebelum langsung membalas:
> "YES. LET'S SEND A ROCKET TO THE SKY TOGETHER."
Dua hari kemudian, MrBeast mengumumkan di Twitternya:
> "Joining Milim, Mark Rober & friends in the biggest influencer-led science project: building a real stratospheric rocket. Let's GO."
Kabar ini langsung viral. Tagar #SkyFrontier dan #MilimBeastRocket jadi trending di X (Twitter) dan TikTok.
Dana & Dukungan Meledak
Dengan bergabungnya MrBeast, gelombang donasi fans kembali membanjir. Dalam 48 jam:
Halaman donasi proyek melampaui $800.000 dari target $1,540,000.
Banyak engineer profesional menawarkan bantuan sukarela.
NASA bahkan menyukai salah satu unggahan Milim di Instagram.
Milim pun berkata dalam vlog-nya:
> "Kayaknya kita beneran bakal punya roket paling gokil yang pernah dibikin YouTuber."
---
Sebuah ruangan luas di gedung milik salah satu sponsor teknologi di Los Angeles kini menjadi markas resmi tim Sky Frontier. Dindingnya dipenuhi poster konsep, cetak biru roket, dan catatan ide gila dari Milim yang tertulis di sticky note warna-warni.
Hari itu spesial. MrBeast akhirnya tiba untuk bertemu langsung dengan seluruh tim. Ia datang bersama beberapa kru videonya, disambut Milim dengan senyum lebar dan kamera di tangan.
> "Kita benar-benar mau nerbangin roket ke stratosfer bareng YouTuber dan mahasiswa… dunia ini makin gila," ucap MrBeast sambil tertawa kecil.
Mark Rober, Milim, MrBeast, dan para mahasiswa berkumpul untuk sesi brainstorming, mengecek model 3D, dan mendiskusikan milestone proyek. Setelah itu, mereka berdiri di depan model replika roket ukuran 1:3 untuk satu hal: foto bersama legendaris.
Milim mengunggahnya di Instagram dan menulis:
> "This team is real. We're building a stratospheric rocket. #SkyFrontier begins!"
Reaksi Dunia
Dalam waktu 10 jam, foto itu tembus 3 juta likes di Instagram dan menjadi perbincangan di berbagai platform sosial. Bahkan NASA membalas di kolom komentar:
> "We love seeing young minds and creators pushing boundaries. Shoot for the stars—literally!"
Komunitas sains, teknologi, dan YouTube pun meledak.
Follower Milim di Instagram naik drastis: dari 10 juta ke 13 juta dalam empat hari.
YouTube channel Milimeye dan Milinium Plays masing-masing naik 1 juta subscriber dalam seminggu.
Banyak media internasional mulai meliput proyek Sky Frontier sebagai "kolaborasi paling ambisius antara internet dan ilmu pengetahuan."
Milim sendiri sempat menulis di Twitternya:
> "Dulu aku cuma main game dan ngedit vlog sendiri. Sekarang NASA nge-like foto aku."
---
Di tengah diskusi serius tentang pembagian kerja, MrBeast mengangkat tangan dan mengemukakan sebuah ide:
> "Kita perlu menambah teknisi profesional. Dua orang yang benar-benar punya jam terbang tinggi di dunia antariksa—buat memperkuat tim teknis kita," ujar MrBeast tegas.
Semua langsung terdiam, mempertimbangkan saran itu.
Mark Rober yang duduk di seberangnya tersenyum, lalu dengan nada yakin menjawab,
> "Aku tahu dua orang yang tepat."
Ia segera menghubungi dua mantan koleganya dari NASA—keduanya pernah bekerja di proyek pengembangan sistem pendaratan dan mesin roket kecil. Tidak butuh waktu lama, keduanya menyatakan minat dan antusias untuk bergabung. Mereka kini dijuluki "The NASA Duo" oleh tim internal.
Kedatangan mereka membawa banyak peningkatan:
Sistem kontrol navigasi roket ditinjau ulang dan disempurnakan.
Tim mahasiswa mendapatkan mentor langsung dari praktisi berpengalaman.
Perancangan bahan pelindung suhu ekstrem dan tekanan tinggi jadi lebih realistis.
Milim menyambut mereka dengan penuh semangat, bahkan membuat konten perkenalan khusus di channel milimeye dengan judul:
> "NASA Engineers Join Our Rocket Project!? This Is Getting Real."
Komentar membanjiri video itu. Antusiasme publik makin tinggi, dan jumlah pendaftar yang ingin menjadi relawan atau magang meledak dalam semalam.
---
Setelah tim lengkap dengan tambahan dua teknisi eks-NASA, fokus pun beralih ke pengujian komponen awal. Mereka mulai dari sistem bahan bakar, sensor tekanan, serta modul pelindung muatan. Di salah satu hanggar kecil yang disewa tim Sky Frontier di Nevada, uji pertama dimulai.
Tabung bahan bakar eksperimen berhasil dinyalakan selama 9 detik—pendek, namun cukup untuk mengumpulkan data tekanan dan suhu. Hasilnya positif, dan langsung dibagikan ke publik melalui video YouTube berdurasi 14 menit. Judulnya:
> "Our First Rocket Test Worked?! What's Next is INSANE!"
Video itu trending dalam sehari.
Reaksi netizen pun luar biasa. Forum-forum teknologi seperti Reddit, Hacker News, dan bahkan komunitas SpaceX mulai membicarakan proyek ini dengan serius. Komentar seperti:
> "This is the craziest science collab on YouTube."
"They're really doing what schools dream of."
muncul di berbagai platform.
MrBeast, melihat momentum ini, ikut menaikkan hype. Di channel-nya, ia mengumumkan challenge dengan judul:
> "I'll Send Your Idea to SPACE – $100,000 Challenge!"
Aturan challenge-nya sederhana namun gila:
Para penonton diminta mengirimkan ide kreatif tentang apa yang bisa dibawa dan dilepaskan dari roket saat berada di luar atmosfer (misalnya kapsul mini berisi pesan dunia, eksperimen suhu ekstrem, atau bahkan benda aneh seperti kentang berlapis emas).
Lima ide terbaik akan dipilih untuk dibawa ke tahap teknis oleh tim Sky Frontier.
Pemenang utama mendapat hadiah $100.000.
Video itu meledak. Dalam waktu 48 jam, videonya meraih 55 juta penonton, dan kolom komentar dipenuhi dengan ide-ide aneh, lucu, tapi juga ilmiah. Trending #SendItToSpace pun mendominasi Twitter dan TikTok.
Channel milimeye dan Mark Rober juga ikut mengulas ide-ide paling menarik dari challenge ini. Milim bahkan membuat video reaksi terhadap ide-ide yang paling nyeleneh.
Kini, proyek Sky Frontier bukan hanya sekadar eksperimen—tapi menjadi salah satu kolaborasi ilmiah paling viral di dunia YouTube.
---
Setelah ribuan ide membanjiri email dan kolom komentar, tim Sky Frontier menggelar sesi seleksi ide di studio besar yang dirancang seperti ruang kontrol misi NASA—tapi penuh cam vlog dan suara tawa.
Milim, Mark Rober, MrBeast, dan dua teknisi eks-NASA duduk satu meja. Mereka diberi daftar 100 ide teratas berdasarkan vote dan reaksi komunitas. Proses seleksi pun dimulai, dan inilah beberapa momen lucunya:
---
1. Ide "Nugget Ayam Abadi"
Seorang remaja 13 tahun mengusulkan nugget ayam yang dilapisi bahan pelindung agar tetap utuh saat kembali dari luar angkasa.
MrBeast tertawa sambil berkata,
> "Kalau nugget ini survive, aku beneran bikin restoran nugget di bulan."
Milim langsung menjawab,
"Aku akan jadi brand ambassador-nya, pakai baju nugget!"
Ide ini nyaris lolos hanya karena mereka terlalu ngakak membayangkannya.
---
2. "Pesan dari Alien Versi Netizen"
Seseorang mengusulkan membawa flashdisk berisi 1.000 komentar YouTube terpilih dan melemparkannya ke orbit sebagai "pesan dari umat manusia ke alien."
Mark Rober bilang,
> "Coba bayangin alien buka file dan nemu komentar 'First!' sama 'LMAO send me to space too'."
Seluruh ruangan pecah tertawa.
---
3. "Kentang Pahlawan"
Ide paling absurd datang dari akun bernama SpudCommander98—mengirim kentang yang diberi nama, bendera kecil, dan medali mini sebagai "wakil resmi dunia pertanian."
Milim langsung tertarik:
> "Aku bisa bikin video upacara peluncurannya, pakai musik epik!"
MrBeast ngotot,
"Kalau kentang ini menang, aku beli satu ladang kentang buat perayaan!"
---
Dari 100 ide, mereka akhirnya memilih 10 besar dan mempresentasikannya dalam video YouTube di channel MrBeast, milimeye, dan Mark Rober.
Suasana santai, tapi teknisi tetap mengecek kelayakan dan keamanan semua ide.
---
Ide Pemenang:
Akhirnya, ide pemenang jatuh pada kombinasi:
Kapsul mini berisi pesan perdamaian dari 100 negara (disumbang dari komunitas penonton).
Boneka berisi sensor suhu yang akan dikembalikan ke Bumi.
Mini kubus transparan berisi "partikel kehidupan"—tanah, air, dan tumbuhan kecil.
MrBeast mengumumkan pemenang lewat livestream dan langsung mentransfer $100.000 kepada pemenang utama dari Brasil yang hanya menulis:
> "Aku cuma ingin dunia tahu kalau anak kecil dari favelas juga bisa mimpi ke luar angkasa."
---