Apa yang menarik perhatiannya? Itu adalah sebuah toko kecil nan kumuh, yang hampir tersembunyi di antara dua bangunan tua. Di atas pintunya tergantung papan kayu lapuk bertuliskan "Toko barang antik"
Matanya menyipit.
"Ternyata tidak sulit menemukannya," Gumamnya, lalu melangkah pelan ke arah toko kecil itu.
Ia tidak datang ke tempat seperti itu tanpa alasan. Semuanya sudah diperhitungkan dengan matang, dimulai dari malam itu, beberapa hari yang lalu sebelum ia meminta izin pergi ke ibukota.
Beberapa hari sebelumnya....
Di dalam kamar yang remang, Kael duduk bersila dengan mata terpejam. Benaknya dipenuhi suara notifikasi sistem.
[Ding!... Strategi tuan memang sudah matang dan sempurna, tapi sistem punya rekomendasi yang layak dipertimbangkan.]
Kael membuka satu mata. "Oh? Lanjutkan"
[Ding!... Sistem masih punya beberapa kemampuan yang belum dikenalkan kepada Anda, salah satunya adalah kemampuan analisis. Sistem bisa menganalisis objek apapun, benda hidup maupun benda mati, anda bisa memanfaatkan ini untuk memainkan strategi: beli murah-jual mahal]
[Ding!... Tuan akan memanfaatkan ketidak tahuan orang-orang, membeli barang berharga dari pasar gelap atau para pedagang barang antik dengan harga murah, lalu melelangnya dengan nilai fantastis. Dan kita mulai bisnis langsung dalam skala besar. ]
"W-waahh gilaa!... Kalau begini sih aku bisa kaya mendadak dalam hitungan hari" Ucap Kael terbelalak
Ia tertawa kecil,
"Hahaha... Ini benar-benar cheat"
Di kehidupan sebelumnya, ia adalah seseorang yang bekerja seumur hidupnya.
Pemahan tentang dunia bisnis tidak mungkin tidak dikuasainya, apapun yang ia lihat bisa di jadikan bisnis. Lantas, kenapa waktu itu ia sangat miskin? Tentu saja karena hutang yang tidak ada habisnya terus mengejar.
Ia tau tentang dunia bisnis, tapi dunia tidak tau siapa dirinya.
Kael yang sekarang bisa memanfaatkan peluang apapun, mulai dari nol.
.............
Ia berdiri di depan pintu masuk, dan ketika pintu dibuka, suara derit engsel tua menyambutnya.
Di dalam, pencahayaan redup, rak-rak penuh barang acak yang nampak tak berharga. Lukisan robek, teko perak yang menghitam, patung-patung yang kehilangan sebagian wajahnya.
Namun, itu semua memiliki nilai dimata Kael, dengan bantuan sistem, ia bisa mengetahui barang apa saja yang benar-benar berharga.
Dari balik meja kasir, muncul seorang pria tua perpenampilan acak-acakan (pemilik toko) .
"Anak muda... Kau datang kemari untuk membeli atau hanya melihat-lihat?"
"Ah, hai kakek... Aku kesini untuk membeli sesuatu" Ucap Kael menyapa
Setelah itu pandangannya menyapu seisi ruangan, ia mulai menganalisis satu persatu dari semua barang yang ada, tentu saja dengan bantuan sistem.
[Liontin giok palsu. Tidak ada catatan.
Nilai jual:0]
[Patung dewa air palsu. Tidak ada catatan.
Nilai jual:0]
[Lukisan kuno dinasti Ze Yang palsu. Dibuat dengan sangat teliti hingga mirip dengan yang asli.
Nilai jual: 10 koin perunggu]
Beberapa barang telah di analisis, namun kenyataannya tidak seperti yang Kael bayangkan.
"Biasanya dalam novel-novel, tempat kumuh seperti ini menyimpan harta berharga. Tapi apa-apaan semua sampah ini?" Ucapanya dengan suara pelan dan kesal
10 menit ia habiskan hanya untuk menganalisis sampah. Hingga barang terakhir juga sudah di analisis dan hasilnya adalaaaaahhh.....
SAMPAH JUGA!!!
Kael mendongak menatap langit-langit yang dipenuhi sarang laba-laba.
"Aku datang jauh-jauh... Cuma buat begini?]
[Ding!... Analisis lanjutan aktif! Ada fluktuasi energi dari sudut ruangan bagian kanan bawah]
Kael mengangkat alis " Ha? Apakah akhirnya?"
Ia langsung berdiri tegak dan menajamkan pandangannya.
Di sudut ruangan yang sistem maksud terlihat ada dua barang yang sepertinya tidak terurus.
Dengan cepat, ia menghampirinya lalu...
"Analisis"
[Potongan patung kaisar langit palsu. Tidak ada catatan
Nilai jual:0]
"Kalau bukan ini, berarti yang satunya" Ia memegang barang satunya lagi dan menganalisis
[Bilah pisau dengan formasi rendahan. Dibuat oleh salah satu murid dari akademi khusus formasi ketika sedang berlatih
Nilai jual: 50 koin perunggu]
Ingin rasanya Kael beteriak pada saat itu juga.
"S-serius? Sistem, jangan bercanda"
[Ding!... Tuan bodoh! Kau sedang menginjaknya]
"Apa?!" Ia buru-buru melangkah mundur lalu mengamati bekas kakinya dengan postur seperti binatang yang penasaran.
Dari situ, Ia melihat sesuatu berbentuk cincin, namun terlalu kecil untuk disebut cincin.
"Ini? Benda sekecil ini? Paling juga hanya sepotong kecil besi palsu"
"Tapi kenapa rasanya tubuhku jadi nyaman? Karena cincin ini? Atau karena posisi ini?"
Saat Ia hendak berdiri.
[Ding!... Mau apa tuan? Cepat ambil benda itu!!]
"Kau menyuruhku memungut sampah? Cih aku ti...... "
[Ding!... Bodoh! Kalau tidak tau apa-apa lebih baik turuti sistem saja! Cepat ambil"
"Apa kau bilang? Kau mengataiku lagi?"
Meski enggan, pada akhirnya Kael tetap mengambil cincin itu dengan hati-hati.
Ketika memegang cincin, perasaan nyaman tadi kini semakin terasa, seluruh tubuhnya menghangat dan segar.
"Analisis" Ucapnya pelan
[Cincin Asoka, milik panglima perang paling ditakuti bahkan oleh sekelas kaisar dari era kuno, 1 juta tahun yang lalu. Cincin yang selalu dipakai oleh panglima perang Yama, si bencana berjalan dari benua barat. Julukan sang pria yang melindungi dunianya, karena sampai mati Ia terus berjuang untuk kerajaan.
Kegunaan cincin:melintasi ruang dan waktu dengan mudah, menciptakan domain neraka Asoka, 10 serangan mematikan Asoka, memanggil prajurit sang panglima, dalam bentuk kerangka hidup yang abadi... Bla... Bla... Bla.
Yang ada di dalam cincin: pedang panglima Yama, kekayaan panglima Yama, teknik panglima Yama.... Bla... Bla... Bla.
Nilai jual: tidak diketahui secara pasti. Prkiraan kasar 10.000.000.000.000 koin emas]
Pruuuufff.... Semburan darah menyembur ke cincin kecil itu.
???
Kael tiba-tiba mimisan karena lonjakan tekanan darah yang diakibatkan oleh keterkejutan extreme. Tubuhnya mengejang, jantungan berdegup sangat cepat.
Seketika.... Cincin yang dilumuri darah Kael bersinar terang, awalnya bersinar berwarna biru terang, namun beberapa saat kemudian berubah menjadi warna hijau.
Hampir satu menit berlalu semenjak cincin itu bersinar, hingga ketika cahayanya menghilang. Sekali lagi Kael dibuat terkejut
Cincin yang tadi berukuran sangat-sangat kecil itu secara aneh terpakai di jari manisnya dan ukurannya benar-bebar pas.
"A-apa yang terjadi!!" Serunya dengan panik
[Ding!... Cincin Asoka membuat ikatan dengan anda tuan, sekarang cincin Asoka ada milik anda sepenuhnya]
[Ding!... Dan perlu diketahui bahwa, cincin Asoka tidak akan pernah berlibdah kepemilikan jika sangat pemilik belum mati]
Tubuh Kael bergetar hebat...
Di satu sisi ia sangat senang karena mendapatkan kekuatan legendaris itu. Namun di sisi lain ia sangat kecewa karena itu artinya ia tidak bisa menjual cincin karena, jika dirinya tidak mati maka cincin tidak akan pernah lepas darinya atau berpindah kepemilikan.
[Ding!... Ekhem jangan menangis tuan, nanti sistem tertawa]
"A-aku harus tertawa atau menangis?" Gumam Kael dengan nada bicara yang tidak seperti biasanya
[Ding... Sebaiknya tuan tertawa sambil menangis. Itu teknik klasik untuk menyatakan ungkapan 'tertawa tapi terluka'] tanggapan dari sistem berhasil membuat Kael kesal dan melupakan perasaan campur aduknya.
"Apanya yang teknik klasik?! Jangan buat aku ingin menghajarmu sampai mati!"
Disaat ia sedang memaki sistem, pria tua si pemilik toko menghampirinya dengan ekspresi terkejut bukan main.
"Astaga..... "
"N-nak... Kau memakai cincin itu?!!!" Secara tiba-tiba dengar kecepatan yang tidak bisa dilihat oleh mata biasa, pria tua itu memegangi kedua pundak Kael dan menggoyangkannya secara brutal.
"Ughh.. Aaghh.. Uwaassgggh... Kasdguiksijfhftsdhs"