Bab 10 Gelombang awal

Hari itu pun tiba, semuanya sudah bersiap dan mengambil posisi masing-masing,para pemanah bersiap untuk menembak dan menunggu aba aba untuk melepas nya, yang dimana mereka sudah stay di setiap sisi zona Luar musuh.

Gen memimpin pasukan untuk mengontrol keadaan, sedangkan kan Ace,Ren,dan sebagian prajurit ada di atas benteng sodara ke dua,yang di mana sudah di persimpangan 4 meriam yang kuat untuk membuat efek kejutan pada pasukan lawan.

Yang letaknya di Utara,Barat, Selatan dan Timur.

Dan hal itu akan di ikuti oleh pasukan pemanah setelah penembakan meriam berhasil,ini agar para pasukan musuh kehilangan pola pertahanan dan membuat panik pasukan musuh,di karena yang mereka lihat hanya lah tempat yang kosong yang di buat oleh Noah agar pasukan musuh terkecoh.

Ace pun bersiap memberi aba-aba untuk para pemegang meriam,dan di ikuti oleh Gen juga yang dimana setelah Ace memberi aba-aba untuk menyerang dan selesai meluncur kan tembak nya,dan di situ juga Pasukan pemanah segera menyusul nya dengan perintah dari Gen.

"MERIAM, TEMBAKAN SEKARANG JUGA"

Empat prajurit melepas tembakan nya dan mengenai bagian depan pertahanan musuh.

_BOOOOMMM_

"Para pemanah lepas sekarang"

Panah pun di luncurkan dari berbagai sisi dan menjadi banyak, yang di mana hal ini di lakukan oleh Caiber dengan skil nya yang di mana bisa jadi Suport atau untuk dirinya sendiri yang bernama.

=Tembakan 1000 peluru=

~wiss~wiss~wiss~

Banyak panah mengenai pasukan musuh, yang di mana mereka semua tumbang seketika tetapi ada area ke tiga atau area terakhir dari pasukan musuh.

Yang dimana pasukan musuh melakukan perlawanan balik, meski tidak tau posisi lawan mereka berada di mana, dengan menggunakan panah yang beratribut kan api dan bersiap menembak nya kesegala arah, karena mereka tidak tau di mana lagi posisi penyerang yang menyerang Meraka.

Tapi sebelum hal itu terjadi tembak kan meriam di luncurkan bersama dan pasukan musuh tidak sempat melakukan tindakan, alhasil mereka semu rata dan tidak berdaya.

_BOOMMM_

Semuanya hancur dan tidak menyisakan sedikit pun pasukan musuh, mereka pun rata dan tubuh mereka pun hancur akibat peluru yang diluncur dari atas tembok.

Ace memberi tahu Noah,bahwa pasukan Musuh sudah rata dan tidak tersisa sedikit pun.

"Noah, pasukan musuh sudah kami hancur, sekarang lepas pelindung tembus pandang nya"

"Ok"

Noah melepas pelindung nya seketika itu juga dan Ace pun memberi tahu yang lain bahwa semuanya sudah selesai dengan berterik keras.

"SEMUA NYA KITA MENANG, SEMUA PASUKAN MUSUH SUDAH TIDAK LAGI AKHIR KITA MEMANG"

Ace pun batuk dan kelelahan karena dia harus berteriak untuk memberi tahu para pasukan bahwa semua sudah selesai.

"Hey,Ace kenapa kau harus berteriak begitu,kau kan bisa menggunakan imajinasi untuk memberi tahu yang lain melalui pengeras suara"

Ucap Noah yang memberitahu Ace melewati telepati.

"Ehh,aku lupa soal itu"

"Hadeh,kau masih muda tapi sudah tapi sudah kaya kakek aja"

"Hehehe,ya mau bagaimana lagi"

Setelah hal itu mereka pun pergi ke benteng adik, yang dimana untuk memberi tahu yang mengusi di dalamnya bahwa semua nya sudah aman.

Dan tanpa di sangka Gen mengeluarkan sesuatu seperti alat komunikasi,hal ini membuat Ace terkejut dan bertanya kepada Gen.

"Gen,apa yang kau pegang?"

"Oh ini alat komunikasi yang kami gunakan untuk berkomunikasi dengan semua orang yang mengusi di benteng adik"

"Tunggu dulu,sebelum kita bertemu apakah alat itu sudah ada dari sebelumnya"

"Yap begitulah ,alat ini sudah ada sebelum kita bertemu"

Ace pun mematung sebentar karena tidak tau kalo alat komunikasi di dunia ini sudah ada,Ace pun melakukan telepati kepada dengan Noah dengan keadaan terpuruk untuk sementara waktu.

"Hey Noah,apa dunia sudah punya alat komunikasi"

"Oh kalo hal itu, memang sudah ada"

"Tapi kenapa kau tidak memberitahuku"

"Tunggu emang kau tidak tahu, padahal di game nya sudah di beritahu loh"

"Yang series atau mobile"

"Yang series nya lah, emang nya kau sudah lupa dari awal hingga akhir game itu sudah ada alat komunikasi seperti handphone kau tau, tunggu sebentar kau memainkan series nya sampai berapa kali?"

"Hemm coba ku ingat ingat,aku bermain secara normal sebanyak 4kali,karena ada 4 mode di mode easy, normal,hard,1Life"

"Di keempat mode itu ada banyak adegan dan tempat yang berubah ubah setiap modenya"

"Tunggu sebentar apa kau juga melakukan speedrun!"

"Iya, malahan 300 lebih"

"Dan sepanjang aku bermain, hanya aku saja yang berperingkat 1 tidak ada yang lain"

"Pantas saja kocak, pasti kau selalu skip setiap adegannya kan hingga lupa apa yang terjadi!"

"Hehe, bener"

Ucap Ace sembari tersenyum tipis.

Noah menepuk jidat nya karena,kekonyolan nya Ace yang lupa akan suatu adegan yang ada di game nya.

Seketika itu gerbang benteng adik pun di buka,serta pelindung pun di matikan, mereka semua berbahagia karena orang yang mereka cintai selamat semua.

"Semua nya selamat dan tidak ada korban jiwa sedikit pun,aku berterima kasih kepada mu Ace"

Ucap Gen kepada Ace dengan keadaan senang dan Ace menanggapi nya dengan malu-malu.

"Ah,ini kan karena kita saling menjaga lagi pula Ren dan Caiber juga membantu,begitu juga dengan para prajurit"

Setelah Ace mengatakan itu,Gen meresa senang karena dapat bertemu rekan yang saling peduli satu sama lain.

Dan mereka semua pun senang,dan air mata kebahagiaan pun mengalir begitu indah, momen di mana mereka bisa bertemu kembali.

"Syukurlah"

Ucap Ace yang menangis bahagia dan hal ini pun di lihat oleh Ren dan membuat nya senang.

Ren pun memegang tangan Ace dan mengajak untuk bergabung dengan yang lain nya.