Negara Exlish: Meritokrasi Terkendali dan Kekuasaan Elite.
Negara Exlish resmi berdiri pada tahun 2056, pasca Perang Dunia Keempat. Sebelum penyatuan, wilayah Exlish terdiri dari empat negara berdaulat dengan sejarah, budaya, dan sistem pemerintahan yang berbeda. Perang tersebut, yang hampir menghancurkan tatanan geopolitik lama, memaksa keempat negara—beberapa sebagai sekutu, beberapa sebagai musuh—untuk bersatu demi stabilitas. Penyatuan dipimpin oleh Majelis Transisi Exlish, yang terdiri dari sisa-sisa pemerintahan keempat negara, termasuk presiden, menteri, ilmuwan, pasukan militer, dan tokoh-tokoh penting lainnya. Majelis ini meletakkan dasar bagi struktur politik permanen Exlish.
Kebangkitan Exlish sebagai kekuatan global memicu kekhawatiran internasional. Kemajuan militer, ekonomi, dan teknologi Exlish pasca-perang menimbulkan ketidaksukaan. Sebagai respons, para pemimpin Exlish menciptakan The Exlish Codex, sebuah sistem pemerintahan terpadu yang menggabungkan meritokrasi, pengawasan sosial, dan teknologi kecerdasan buatan (AI).
The Exlish Codex: Lebih dari Sekadar Konstitusi
The Exlish Codex bukan hanya dokumen hukum, melainkan sistem operasional yang meresapi seluruh aspek kehidupan warga Exlish. Sistem ini mengatur:
Pendidikan: Kurikulum, distribusi fasilitas, dan penilaian siswa ditentukan oleh algoritma yang mempertimbangkan latar belakang sosial dan kinerja akademik. Algoritma ini, yang dikenal sebagai The Codex, menentukan jalur pendidikan siswa berdasarkan potensi dan kontribusi yang diprediksi bagi negara. Siswa dengan potensi tinggi akan diarahkan ke jalur pendidikan elit, sementara siswa dengan potensi rendah akan diarahkan ke jalur pendidikan vokasi.
Ekonomi: Akses terhadap sumber daya, pekerjaan, dan promosi jabatan ditentukan oleh sistem poin berbasis kinerja dan loyalitas. Setiap warga memiliki profil digital yang mencatat kontribusi mereka terhadap negara. Sistem poin ini menentukan akses ke sumber daya ekonomi, peluang pekerjaan, dan bahkan perumahan.
Sosial & Keluarga: Hubungan keluarga, hak asuh anak, dan bahkan perjodohan di kalangan elit direkomendasikan oleh sistem untuk menjaga stabilitas sosial. Tujuannya adalah untuk menciptakan keluarga yang "ideal" berdasarkan kriteria genetik, sosial, dan ekonomi yang ditentukan oleh algoritma.
Hukum & Keamanan: Semua warga diawasi melalui sistem pengenalan biometrik dan pelacakan data pribadi terintegrasi dalam identitas digital nasional. Sistem ini memungkinkan pengawasan ketat terhadap aktivitas warga dan mendeteksi potensi ancaman terhadap stabilitas negara. Pelanggaran hukum ditangani oleh sistem peradilan otomatis yang sebagian besar didasarkan pada algoritma.
Kesehatan & Reproduksi: Akses terhadap layanan kesehatan ditentukan oleh kontribusi warga terhadap negara. Warga yang berkontribusi tinggi akan mendapatkan akses prioritas ke perawatan kesehatan, sementara warga dengan kontribusi rendah akan mendapatkan akses terbatas. Sistem juga mengatur reproduksi melalui program eugenika terselubung, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas genetik populasi.
The Exlish Codex memperkenalkan "Meritokrasi Terkendali," sebuah model yang menjanjikan kesetaraan peluang, tetapi dalam batasan yang ketat. Secara teori, siapa pun bisa maju, tetapi dalam praktiknya, sistem ini memperkuat struktur kelas dan membatasi mobilitas sosial bagi kelompok marginal.
Keluarga Elite: Codex Guardian
Keluarga Elite adalah pilar kekuasaan yang bertahan dan berkembang setelah Perang Dunia Keempat. Mereka bukan hanya kaya raya, tetapi juga bagian integral dari struktur kekuasaan Exlish. Saat negara dibentuk, para pemimpin awal membagi kekuasaan kepada keluarga-keluarga yang berjasa selama perang. Tidak semua keluarga kaya termasuk Keluarga Elite, tetapi semua Keluarga Elite memiliki akses ke kekayaan, teknologi, dan kekuasaan yang tidak terjangkau oleh masyarakat umum.
Secara formal, Keluarga Elite setara dengan Gubernur Provinsi, tetapi pengaruh mereka jauh melampaui posisi resmi, hampir setara dengan Menteri Negara. Mereka adalah "Codex Guardian," pengawas tak resmi sistem, dan pengendali kebijakan di balik layar. Mereka memiliki wewenang turun-temurun untuk menyelidiki, mengadili diam-diam, bahkan menghancurkan siapa pun yang dianggap mengancam stabilitas sistem.
Terdapat 10 Keluarga Elite resmi, beberapa di antaranya menguasai provinsi tertentu. Identitas sepuluh Keluarga Elite dirahasiakan untuk melindungi mereka dari ancaman.
Perisai Militer: The Seven Knights of Exlish.
The Seven Knights adalah tujuh keluarga yang berasal dari pasukan gabungan yang mengakhiri Perang Dunia Keempat. Mereka adalah simbol kekuatan militer Exlish, mengendalikan berbagai aspek kekuatan negara (darat, udara, intelijen, siber, robotika). Mereka tidak tunduk langsung pada pemerintah kota, tetapi wajib berkoordinasi dengan Presiden dan Kementerian Pertahanan. Seringkali terjadi pernikahan politis antara anggota Keluarga Elite dan Seven Knights, mengikat kedua pilar kekuasaan Exlish.
Pemerintahan Negara Exlish: The Central Axis
Pemerintahan Exlish adalah negara teknokratis-terpimpin dengan sistem terpusat, The Central Axis, yang mengendalikan semua wilayah melalui The Exlish Codex. Struktur pemerintahan utamanya:
Presiden dan Wakil Presiden: Executor Primaris of the Axis. Sebagai simbol kesatuan, juru bicara diplomatik tertinggi, dan pengesah keputusan final dari seluruh sistem pemerintahan. Diangkat oleh konsorsium Keluarga Elite, Seven Knights, dan Majelis Tertinggi. Masa jabatan 25 tahun, dapat diperpanjang sekali. Proses pemilihan melibatkan pembobotan suara berdasarkan pengaruh dan kontribusi masing-masing kelompok. Kriteria pemilihan menekankan stabilitas nasional dan loyalitas kepada Codex.
Menteri Negara: 29 teknokrat yang memimpin departemen nasional. Banyak di antaranya berasal dari Keluarga Ternama atau lulusan Akademi Elit. Keputusan strategis harus melewati Tinjauan Codex, sebuah simulasi sosial 500 tahun ke depan.
Gubernur Provinsi: 7 Gubernur (7 Provinsi), ditunjuk dari Keluarga Elite atau Seven Knights, tergantung tingkat risiko militer provinsi tersebut.
Walikota: 14 Kota besar, 10 Kota kecil, dan 1 Ibu Kota. Berperan sebagai wajah pemerintahan lokal, tanpa kekuasaan legislatif atau militer.
Majelis Tertinggi Codex: Badan semi-rahasia yang mengawasi interaksi antara Pemerintah Negara, Keluarga Elite, dan Seven Knights. Terdiri dari perwakilan Keluarga Elite, Seven Knights, dan teknokrat dari Lembaga Algoritma Nasional. Mereka memiliki kekuatan untuk merekomendasikan perubahan kebijakan dan bahkan menjatuhkan sanksi kepada individu atau kelompok yang dianggap mengancam stabilitas sistem. Proses pengambilan keputusan dilakukan melalui konsensus, dengan pembobotan suara berdasarkan pengaruh masing-masing anggota.
Pemerintah Exlish tidak memiliki parlemen rakyat atau pemilu. Pengaduan sipil dilakukan melalui Pusat Konsultasi Algoritmik, yang menganalisis dan memfilter laporan sebelum (jika perlu) dilaporkan ke manusia. Setiap pejabat publik menjalani Penilaian Loyalitas setiap 4 tahun.
Negara Exlish merupakan contoh ekstrem dari meritokrasi terkendali yang dipadukan dengan kekuasaan elite turun-temurun. Sistem ini menjanjikan efisiensi dan stabilitas, tetapi dengan mengorbankan kebebasan individu dan potensi penindasan kelompok marginal. Keberhasilan jangka panjangnya bergantung pada kemampuan sistem untuk beradaptasi dengan perubahan dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan oleh Keluarga Elite dan Seven Knights. Ketiadaan transparansi dan mekanisme pertanggungjawaban yang jelas menimbulkan pertanyaan serius tentang keberlanjutan dan keadilan sistem ini.