Bab 88 — Perang Awan: Bitwhale Melawan Dunia

Bab 88 — Perang Awan: Bitwhale Melawan Dunia

Setelah peluncuran Bitwhale Nimbus, layanan cloud generasi baru, dunia teknologi berubah arah. Dengan performa unggulan, harga bersahabat, dan keamanan berlapis Red Queen 2.0, Bitwhale langsung menyerap pangsa pasar milik raksasa lama seperti AWS, Azure, dan Alibaba Cloud.

Lebih dari 45.000 bisnis kecil-menengah, serta lembaga dari Eropa, Asia, dan Afrika, berpindah ke Nimbus. Pasar pun gempar.

---

Aliansi Ketakutan: Raksasa Bersatu Melawan Bitwhale

Merasa ancaman itu nyata, Amazon dan Microsoft, yang biasanya bersaing sengit, menjalin kesepakatan rahasia untuk menyerang Bitwhale. Serangan datang dari segala arah: tekanan regulasi, sabotase kerjasama global, dan perang informasi yang dimulai dari Amerika.

Di Asia, Alibaba bersama Tencent dan mitra-mitra mereka, ikut melancarkan tekanan melalui jalur diplomatik dan industri—berusaha menghalangi ekspansi Bitwhale di Asia Timur dan Tenggara.

---

Titik Balik: Benjamin Shorenstein

Saat Bitwhale mulai diserang dari segala penjuru, seorang pria berdiri di tengah badai: Benjamin Shorenstein — ahli hukum teknologi internasional paling ditakuti, arsitek sistem hukum Bitwhale, dan kekasih Milim Nava.

Benjamin tak hanya tangguh dalam ruang sidang, tapi juga tenang dalam strategi. Ia memimpin Operasi Lex Sentinel: gugatan berlapis terhadap praktik monopoli Microsoft dan Amazon, penyelidikan internasional atas penyalahgunaan kekuasaan pasar di Asia, dan pengaktifan protokol anti-lobi di lebih dari 30 negara.

"Kalau mereka ingin bermain kotor," ujar Benjamin dingin, "kita ajari mereka bagaimana hukum benar-benar bekerja."

Milim tersenyum puas di sampingnya. Keduanya bukan hanya pasangan, tapi kombinasi mematikan dari kekuatan eksekutif dan kekuatan hukum.

---

Perisai dari Raksasa Diam: BlackRock & SoftBank

Saat badai memuncak, dua kekuatan besar yang lama diam akhirnya bergerak.

BlackRock, investor strategis Bitwhale sejak tahap awal, menyatakan dukungan penuh terhadap Bitwhale dalam konferensi global:

> "Kami mendukung inovasi terbuka dan menentang dominasi pasar yang manipulatif. Bitwhale mewakili masa depan teknologi dunia yang seimbang dan adil."

Sementara itu, SoftBank secara diam-diam mengerahkan seluruh ekosistemnya: membuka jalur investasi ke Asia Tenggara, menghubungkan Bitwhale ke jaringan startup lokal, dan menjamin perlindungan logistik serta distribusi teknologi Bitwhale.

---

Bitwhale Bangkit

Kini, Bitwhale bukan hanya perusahaan teknologi. Ia telah menjadi simbol: simbol dari teknologi adil yang melawan sistem lama.

Milim berdiri di balkon pusat komando, memandangi layar peta dunia yang mulai bercahaya dengan titik-titik pusat data Bitwhale. Di belakangnya, Benjamin menyentuh pundaknya, berkata, "Ini baru awal, sayang."

Arvid, Lyra, Rhea, dan William menatap ke depan. Mereka tahu: perang teknologi baru telah dimulai, dan Bitwhale akan memimpinnya.

---