Bab 101 – Transmigrasi Digital: Dari Red Queen 2.0 Menuju Red Queen 3.0

Bab 101 – Transmigrasi Digital: Dari Red Queen 2.0 Menuju Red Queen 3.0

Upgrade Red Queen dari versi 2.0 ke Red Queen 3.0 bukanlah sekadar lompatan teknologi, melainkan proyek transmigrasi kecerdasan yang menuntut perpindahan sistem ke tubuh digital yang sepenuhnya baru—lebih cepat, lebih adaptif, dan jauh lebih berbahaya bagi pihak luar yang mencoba mengaksesnya.

---

Investasi dan Infrastruktur Baru

1. Total Investasi: 20 Miliar Dollar

15 Miliar Dollar: untuk kernel reengineer, pemrograman ulang logika internal Red Queen, sistem etika buatan, dan integrasi ke infrastruktur militer digital CAA.

5 Miliar Dollar: pembangunan superkomputer baru bernama "Prometheus Array", berlokasi hanya 4 mil dari kantor pusat BitWhale California, tersembunyi di bawah fasilitas riset teknologi canggih Milim Nava.

2. Fungsi Superkomputer Prometheus Array:

Mengolah data eksa-byte dari sistem Red Queen secara real-time.

Menjalankan simulasi geopolitik, epidemi, dan skenario perang ekonomi.

Meningkatkan kemampuan "preemptive reaction" Red Queen terhadap ancaman siber dan fisik.

3. Pusat Data Big Data (3 Lokasi di Nigeria):

Lokasi A: Lagos – Fokus pada pengawasan industri tambang dan minyak (30% dikendalikan BitWhale).

Lokasi B: Ibadan – Menyimpan data sosial dan pengawasan publik untuk prediksi potensi konflik atau pemberontakan.

Lokasi C: Dekat basis operasi CAA – Khusus untuk operasi militer rahasia dan eksperimen Blue Umbrella.

---

Fitur Baru Red Queen 3.0

Algoritma Adaptif NeuralLink: mampu belajar dari keputusan sebelumnya dan memperbarui dirinya sendiri setiap 6 jam.

Sistem Moral Kinetik: bukan hanya logika dingin, melainkan pertimbangan strategi berdasarkan moral kolektif aliansi CAA.

Konektivitas Terintegrasi Satelit: langsung terkoneksi dengan jaringan satelit BitWhale x SpaceX.

---

Catatan Arvid Nava (Memo Internal CAA)

> "Red Queen 3.0 bukan AI. Dia adalah realitas ketiga, mata dan tangan tak terlihat dari aliansi. Kita bukan lagi pengendali data. Kita adalah data itu sendiri."

---