Miss_Behaviour

Satu-satunya kejahatan Abigail dalam hidup adalah terlahir sebagai putri bisu dari pelayan yang menipu, yang meracuni bosnya dan hamil darinya... atau begitulah yang dia pikirkan.

Sepanjang hidupnya, dia harus melayani saudari tirinya, Genevieve, memenuhi setiap keinginannya. Sementara Genevieve memanfaatkan setiap kesempatan yang dia dapatkan untuk membuat hidup Abigail sengsara, bahkan sampai menggoda pacar Abigail.

Pada malam dia memulai kuliah, Abigail bertemu dengan Jamal Jonas, seorang miliarder tertutup yang patah hati, yang meninggalkan boneka binatang yang dimiliki oleh cinta pertamanya. Abigail menyimpan boneka binatang itu, yang membangkitkan kenangan lamanya yang hilang.

Lima tahun kemudian, Jamal muncul kembali, tetapi kali ini sebagai sopir baru yang tinggal bersama Genevieve.

Bekerja untuk Genevieve dengan cepat menempatkannya di dekat Abigail yang seharusnya bisu dan cerdas, yang tidak langsung dikenalnya, dan segera, Jamal mendapati dirinya tertarik pada pesona Abigail.

Jamal dengan cepat menyadari ada lebih dari yang terlihat pada dirinya, dan mungkin ada lebih banyak yang menghubungkan Abigail dengan cinta pertamanya daripada Genevieve.

Identitas yang Dicuri: Pewaris Bisu

"Aku merasa seperti berusia lima tahun lagi," bisik Genevieve, matanya bersinar saat ia menengadah untuk melihat warna-warna cerah, musik ceria, dan deretan wahana yang berputar dan berpilin di kejauhan.


Dia begitu bersemangat sehingga bahkan tidak tahu apa yang ingin dia lakukan pertama kali.


"Bagus. Begitulah seharusnya kamu merasakannya di sini," kata Stefan, berpaling dan tersenyum padanya.


Genevieve berbalik memandangnya, sudut-sudut bibirnya terangkat menjadi senyuman tulus yang membuat matanya berkerut dan pipinya terangkat.


"Ayo pergi!" katanya, meraih tangannya sebelum dia bisa berpikir dua kali.


Stefan mengangkat alisnya, terhibur oleh letupan semangatnya yang tiba-tiba. "Apa kamu yakin tidak menyeretku ke perangkap maut?"


Dia bisa melihat bahwa dia sangat bersemangat dan hampir tidak bisa menahan diri.


"Ayo," dia tertawa, menariknya ke depan. "Aku ingin melakukan segalanya. Semua wahana. Semua permainan."


Alergi Anjing