Bab 28 Lalu Apa?

Chi Gui sedang membaca makalah penelitian inovatif tentang penyakit bedah saraf, baru-baru ini diterbitkan oleh seorang profesor internasional. Seluruh kontennya dalam bahasa Inggris, namun ia memahami semuanya dengan mudah.

Terbenam dalam makalah tersebut, ia tiba-tiba mendengar suara ragu-ragu di atasnya.

Dia secara naluriah mengerutkan dahi, lalu mengangkat kepala, "Ah... itu kamu... Tidak apa-apa, jangan khawatirkan itu."

Suara Chi Gui tenang, menunjukkan tak ada ketidakpuasan atau rasa terganggu karena diinterupsi.

Ini melegakan gadis itu, yang kemudian berbicara, "Nama saya Su Niannian... Saya pergi begitu tergesa-gesa terakhir kali, saya tidak sempat mengucapkan terima kasih yang sebenarnya. Bolehkah saya mentraktirmu makan?"

Chi Gui tidak ingin pergi.

Tapi begitu ia akan menolak, ia melihat wajah Su Niannian menegang, seolah-olah ia akan pingsan, matanya merah, tampak sangat menyedihkan.

Chi Gui menarik napas dalam hati, "Baiklah."