As If Dawn

Dalam kehidupan sebelumnya, dia bangkit dari gadis desa menjadi CEO, bekerja dengan gigih sampai dia meninggal karena terlalu banyak bekerja pada usia 38, hanya untuk menemukan bahwa dia telah dikhianati dengan sangat oleh suami yang tidak berguna, yang bahkan memiliki anak di luar pernikahan mereka.
Ketika dia membuka matanya, dia kembali menjadi 18 tahun, menghadapi kakek-nenek yang lebih memfavoritkan anak laki-laki daripada perempuan, ayahnya yang jujur dan baik hati tetapi tidak berani melawan orang tuanya, ibunya yang mencintai mereka dengan tulus tetapi mudah diganggu oleh orang lain, dan saudara laki-lakinya yang masih mencintainya meskipun sikapnya dingin.
Dalam kehidupan ini, dia memutuskan untuk membawa keluarganya menjauh dari kerabat yang serakah, menyelamatkan saudara laki-lakinya dari nasib cacat, dan menjauh dari mantan suami yang tidak berguna.
Tak terduga, dia menyelamatkan orang yang lebih penting di pinggir jalan.
"Suamimu hanyalah seorang kampungan; dia bahkan tidak masuk universitas. Bagaimana kamu bisa hidup baik dengannya?" Mantan suaminya berkata.
Suatu hari, sebuah Bentley berhenti di sampingnya. Seorang sopir keluar dan membungkuk padanya, mengatakan, "Nyonya, Bos sedang menunggu Anda untuk makan malam."
"Aku tahu mobil itu! Itu milik keluarga kaya!" Seseorang berseru.
"Apakah dia baru saja memanggilnya Nyonya?" Tanya orang lain.
...
"Apakah kamu dengar? Dia membawa gadis desa ke rumahnya?"
"Katakanlah gadis itu adalah istrinya. Bukankah itu lucu?"
"Nyonya sudah tiba!" Kata pelayan.
"Ya Ampun, itu gadis berbakat dari universitas terkenal!"
"Ya Tuhan! Dia adalah legenda dari saham A!"
"Aku benar-benar sangat terkejut..."
"Hei, teman-teman, dia adalah istriku," katanya.

Identitas Ganda Saya Terungkap Setelah Menikahi Orang Hebat

"Siapa yang akan menertawakanmu saat seperti ini?" kata gadis dari asrama sebelah. "Itu benar-benar tidak berhati. Bahkan jika ada yang menertawakan, itu pasti pada Lu Youbang. Jika ada yang ngomongin kamu di belakang atau mengejek kamu, aku pasti akan berbicara dengan mereka jika aku menemukannya."


"Ya, bukankah kita akan liburan sebentar lagi?" tambah gadis lain. "Kamu bisa memanfaatkan liburan untuk bepergian dan mengubah suasana hati."


Huang Mengyao mengangguk dengan mata merah, "Terima kasih semuanya."


"Tidak apa-apa, tidak usah terima kasih," gadis itu tertawa. "Jangan ganggu orang itu di luar, maratonlah beberapa drama atau variety show untuk rileks."


"Kalau ada yang perlu bantuan, tinggal minta ke kami," tawar gadis lain. "Oh ya, kalau kamu mau tahu apakah dia masih di sana atau tidak, kami bisa cek buat kamu. Kalau kamu melihat ke bawah dari asrama dan dia melihatmu, dia akan berpikir kamu masih punya perasaan padanya."


Bab 156: Apakah Nona Lu Tahu?