Na_K4ngL1m

Amatsuki Haru adalah siswa SMA yang biasa saja di mata orang lain, tapi asing bagi dirinya sendiri. Ia tersesat dalam rutinitas, tenggelam dalam ekspektasi, dan kehilangan rasa—seolah hidupnya bukan miliknya.

Hari-hari terasa kosong, dan malam-malam makin panjang. Haru tidak tahu sejak kapan semuanya berubah. Ia hanya tahu, ada suara kecil di dalam dirinya yang terus bertanya, “Ini semua buat siapa, sih?”

Ketika tak sengaja bergabung dalam sebuah klub kecil di sekolah, Haru bertemu dengan ruang yang tak menuntut apa-apa. Tidak ada keharusan untuk sempurna, tidak ada suara yang menyuruhnya berubah. Hanya ada waktu, tempat, dan diam—yang perlahan membentuk ulang dirinya.

Dari sepi yang tenang, Haru mulai belajar memahami dirinya. Bahwa bukan semua kehilangan harus ditemukan. Kadang, cukup menerima bahwa kita sedang mencari… dan tidak sendiri.

Before the Morning Comes

Pada waktu kemarin aku tidak sengaja masuk ke klub, yah aku sangat tidak menyangka bahwa aku akan masuk klub juga

Tapi aku masih belum tahu kegiatan dari klub tersebut dikarenakan belum sempat bertanya, yang aku tahu sih terkait foto foto, mungkin aku bisa bertanya ke perempuan yang ada di klub hari ini.

Ketika aku memikirkan hal tersebut jam pelajaran telah berakhir

"baik anak anak dikarenakan sudah bel jadi saya sudahi dulu"

Setelah itu aku langsung pergi ke ruang klub

di tengah perjalan aku bertemu dengan nya, yaitu Kisaragi Reika.

"kebetulan sekali, kamu mau ke ruang klub?" tanya dia

"gimana kalo kita bareng perginya, sekalian ngobrol di jalan, aku mau nanyain sesuatu"

"ok, aku juga mau bertanya sesuatu"

kami berdua pun jalan bersama menuju ruang klub

"Kisaragi-san boleh tanya seputar kegiatan klub gak?, kemarin aku lupa bertanya"

"boleh, kegiatan yang ada di klub ini ya... cuma foto foto doang sama ngatur album, kaya ngebikin album gitu, album sekolah atau kelas, tugas klub kita yaitu untuk mengenang yang ada di sekolah melalui album"

"oh jadi gitu ya, oh iya ngomong ngomong nama klub nya apa ya, aku lupa"

"tidak apa-apa kalo kamu lupa, coba tebak nama klub nya apa"

"baiklah, nama klub nya klub album"

"hmm, hampir benar sih, tapi oke, nama klub nya adalah album tanpa nama"

"tanpa nama?, kenapa dinamakan seperti itu?"

"entahlah, ketika aku masuk ke klub ini namanya masih sama, yah aku kepikiran mungkin klub nya dinamai album tanpa nama dikarenakan tidak hanya satu album aja di ruang klub jadi di sebut tanpa nama"

"aku mengerti.., iya juga aku jadi kepikiran, kenapa klub yang kerjaan nya kaya berat gitu anggotanya cuma satu"

"wajar jika kamu berkata seperti itu, tapi tugas klub gak seberat yang kamu kira kok"

"tapi aku masih penasaran kenapa hanya satu anggota"

"baiklah aku akan memberitahumu tentang anggota yang lain"

setelah dia mau memberitahuku tentang anggota lain, entah kenapa ketika aku melihat wajahnya dia terasa sedih.

"pas dulu aku gabung ke klub pada saat semester lalu, ketika aku gabung masih ada dua anggota lain yaitu Kurosawa Shohei kelas 2 dan Hayasaka Mio, walau hanya dua orang mereka selalu ngejalanin klub dengan muka bahagia, aku tidak mengerti pada saat itu sampai sekarang pun masih belum tahu, mungkin suatu saat aku akan tahu"

"ohh, jadi kemana mereka sekarang ?"

"mereka.. telah menghilang dari dunia ini"

"menghilang dari dunia?! maksudmu meninggal ?"

"aku juga tidak tahu, mereka... tidak mengatakan apapun dan langsung menghilang"

"maaf kisaragi-san seharusnya aku tidak membicarakannya"

"tidak apa-apa amatsuki-san, sebaliknya aku senang kamu bertanya tentang klub"

setelah kisaragi-san memberitahuku tentang anggota lainnya, aku jadi kepikiran terus.

apa maksudnya menghilang dari dunia? yang aku dapatkan hanya satu kesimpulan saja, yah walau aku memikirkannya itu tidak ada hubungannya denganku.

setelah beberapa saat berpikir tiba tiba aku sudah sampai di ruang klub.

"oke dikarenakan kita sudah sampai kita akan melakukan tugas klub, yaitu menyortir album dulu"

Klub album tanpa nama