"Eh, aneh sekali, kenapa ini belum keluar juga? Kakak Yue, tekan sedikit."
"Tekan kepalamu yang besar, hantu. Kamu melakukannya terlalu dalam; tidak bisa diperas keluar sama sekali." Cheng Yue juga memberi Zhang Yang tatapan tajam, agak memarahinya.
Zhang Yang tersenyum canggung; ini benar-benar bukan salahnya—ukurannya sudah jelas.
"Kakak Yue, tempat ini memang terlihat sangat bagus." Saat Zhang Yang berbicara, dia juga meraih sesuatu.
Akibatnya, Cheng Yue, yang masih merasakan efeknya, langsung berteriak, "Ah!! Jangan disentuh, sangat sensitif."
"Oh? Begitu ya?"
Zhang Yang memasang senyum nakal, lalu tiba-tiba memasukkan tangannya.
"Ah!!" Cheng Yue langsung melengkungkan tubuhnya, dan perut bagian bawahnya bergetar sedikit.
"Adik kecil, apa yang sedang kamu coba lakukan? Cepat keluarkan, Kakak benar-benar sangat sensitif sekarang." Cheng Yue mencoba bergerak mundur secara naluriah.
Tapi Zhang Yang malah menekannya, membuat bokong Cheng Yue duduk di tepi sofa.