Musik dari sitar terus melayang di udara. Meskipun suaranya lembut dan samar, namun tak henti mengguncang hati orang-orang dengan dahsyat. Tanpa disadari, semua orang telah memasuki dunia ajaib hanya dengan mendengarkan alunan musik itu.
Hati Chu Yang tenang seperti air; ia menyaksikan hidupnya berkelebat dalam pikirannya dari sudut pandang orang ketiga. Ia melihat kenangan yang mencabik-cabik hati, yang begitu menyakitkan hingga membuat hatinya hancur berkeping-keping!
Ketika ia masih remaja, kebakaran melanda seluruh Sekte Melampaui Langit. Dalam jubah putihnya, Meng Chaoran bertarung di tengah api dengan pedangnya yang panjang. Wajahnya tampak tenang, namun pada saat yang sama, putus asa. Dengan satu telapak tangan, ia membuat Chu Yang pingsan dan mengubur tubuhnya di bawah tumpukan mayat. Dengan ini, ia memberi Chu Yang kesempatan untuk hidup…