Orang di sebelah kiri tampak sedikit lebih tua dan memiliki aura yang lebih menakutkan. Sebuah pedang tergantung di pinggangnya, tetapi tidak terasa merepotkan sama sekali. Seolah-olah pedang itu menyatu dengan tubuhnya. Benar-benar alami!
Orang di sebelah kanan lebih muda, tetapi ia tetap acuh tak acuh. Pandangannya dingin dan tidak memihak, seolah-olah tidak ada yang mengganggunya. Aura yang menginspirasi kekaguman memancar di sekelilingnya.
Dia membawa sarung pedang kuno yang tergantung miring di belakang punggungnya. Hanya bagian gagang pedang yang terlihat di atas bahunya. Mengejutkan, rumbai pada pedang itu juga berwarna putih!
Kedua sosok elegan berpakaian putih melangkah dari jalur tanah ke karpet putih tanpa peduli. Dua jejak kaki berlumpur yang mencolok mengikuti di belakang mereka.
Setelah beberapa langkah, mereka tiba-tiba berhenti di karpet putih.
Kedua pria itu mengangkat pandangan mereka dan menatap Menara Mencapai Surga.