"Tentu saja tidak. Menurutku Kakak Xiao Miao terlihat secantik biasanya. Tidak ada yang bisa lebih cantik darimu," Gu Duxing memuji dengan nada semangat.
"Jangan bicara omong kosong seperti itu," Gu Miaoling tersenyum saat menjawab. Gadis muda ini telah menderita selama bertahun-tahun demi Gu Duxing. Namun, senyumnya bukanlah senyum seorang gadis yang malu, melainkan senyum seorang kakak perempuan yang sedikit kesal dengan adik laki-lakinya.
Senangnya yang lembut tampaknya telah menghilangkan ketegasan dingin yang membekukan tubuhnya. Tiba-tiba, warna alami pipinya mulai memberikan kontras tajam dengan rambutnya yang berfrosty. Ini membuatnya sangat cantik untuk dipandang.
Pikiran Gu Duxing benar-benar kosong saat ia menatap kosong ke arah Gu Miaoling sambil menjilat bibirnya. Dia berkata tanpa sadar, "Cantiknya memukau…"