Zhang Muzhi

Perang para dewa tidak meninggalkan pemenang di bumi, hanya dunia yang hancur.
Ribuan tahun kemudian, jiwa Tuhan perang menciptakan dunia baru dari puing-puing.
Sembilan reinkarnasi untuk kepercayaan yang sama.
Seorang pemuda menatap langit berbintang dengan pedang di tangan.
Monster, iblis, orang jahat... Siapapun yang berani merusak dunia ini akan berakhir mati.
Untuk melihat bagaimana seorang pemuda mencapai puncak dunia sedikit demi sedikit, mewarisi jiwa Tuhan perang, dan mempertahankan dunianya sendiri!

Guru Pertarungan yang Cemerlang

Teriakan Ning Ping bisa didengar dari sangat jauh.


Yang lain penasaran bagaimana Jiang Chen bisa menyinggung Ning Ping dan di mana Zhang Shichao berada.


Dia melarikan diri. Tetua Li menggelengkan kepalanya dengan rasa kasihan. Ini bukan kesalahan Ning Ping. Penampilan Jiang Chen melampaui ekspektasi semua orang.


Untungnya, karena Jiang Chen telah menunjukkan kartu trufnya, dia berada dalam posisi yang lebih rentan saat ini.


Masih ada jalan panjang hingga akhir ujian. Jiang Chen hanya memiliki peluang tipis untuk bertahan hidup.


"Aku bisa saja membunuhnya jika dia tidak memiliki baju zirah spiritual," pikir Jiang Chen dalam hati.


Meski Ning Ping berada di awal tahap akhir Negara Yuan Berkumpul, Jiang Chen telah menguasai penuh spirit dari pedang.


Kecuali tiga yang pertama, dia bisa mempraktikkan gerakan lain dari Metode Pedang Pelangi, tapi situasinya telah diubah oleh baju zirah spiritual.


Bisikan Mesra