Zhang Muzhi

Perang para dewa tidak meninggalkan pemenang di bumi, hanya dunia yang hancur.
Ribuan tahun kemudian, jiwa Tuhan perang menciptakan dunia baru dari puing-puing.
Sembilan reinkarnasi untuk kepercayaan yang sama.
Seorang pemuda menatap langit berbintang dengan pedang di tangan.
Monster, iblis, orang jahat... Siapapun yang berani merusak dunia ini akan berakhir mati.
Untuk melihat bagaimana seorang pemuda mencapai puncak dunia sedikit demi sedikit, mewarisi jiwa Tuhan perang, dan mempertahankan dunianya sendiri!

Guru Pertarungan yang Cemerlang

Su Qian juga mengamati Jiang Chen. Ia cukup puas dengan dirinya sendiri atas hasil baik yang telah dicapainya.


Di saat itu Jiang Chen sedang melihat batu langka dan berpikir dalam hatinya, "Mereka menguji yuan asli yang telah dicapai seseorang dari latihan untuk menentukan kelas metoda seseorang. Semakin tinggi kelas metoda seseorang, semakin sulit, dan semakin kuat batu langka akan bereaksi. Kemudian mereka dapat memutuskan seberapa besar bakat seseorang."


Semua alat uji bakat bekerja dengan cara yang sama. Mereka menentukan bakat seseorang berdasarkan pengukuran tertentu.


Jiang Chen tahu ia harus berusaha sebaik mungkin, karena ia hanya memiliki satu kesempatan ini. Jika ia tidak memenuhi persyaratan, ia tidak akan memiliki kesempatan lagi.


Jadi ia meletakkan tangannya pada batu langka dan memberikan usaha terbaiknya.


Mengejutkan semua orang, batu langka itu mulai bergetar. Sinar cahaya melonjak seperti air menerjang bendungan yang rusak.


Yang Lemah