Zhang Muzhi

Perang para dewa tidak meninggalkan pemenang di bumi, hanya dunia yang hancur.
Ribuan tahun kemudian, jiwa Tuhan perang menciptakan dunia baru dari puing-puing.
Sembilan reinkarnasi untuk kepercayaan yang sama.
Seorang pemuda menatap langit berbintang dengan pedang di tangan.
Monster, iblis, orang jahat... Siapapun yang berani merusak dunia ini akan berakhir mati.
Untuk melihat bagaimana seorang pemuda mencapai puncak dunia sedikit demi sedikit, mewarisi jiwa Tuhan perang, dan mempertahankan dunianya sendiri!

Guru Pertarungan yang Cemerlang

Pemimpin kelelawar berdarah segera memulai serangan lain, tetapi itu berhasil ditiadakan oleh Jiang Chen.


Pada akhirnya, pemimpin kelelawar berdarah pergi dengan enggan, bersama dengan kelelawar berdarah lainnya.


Orang-orang merasa lega. Mereka menyalakan obor mereka lagi dan melihat sekeliling mereka penuh dengan kelelawar berdarah yang mati. Ada beberapa mayat manusia juga.


Tidak satupun dari empat kelompok itu ingin tinggal di sana lebih lama lagi. Mereka tidak berhenti untuk beristirahat sampai mereka sudah berada ratusan kaki dari lokasi teror tersebut.


"Untungnya, kita memiliki murid dari Sekolah Hukum Alam di sini. Jika tidak, kita pasti sudah hancur."


"Kami salah menyalahkannya. Dia pasti akan bisa menggambar peta rute bahkan tanpa tanda-tanda yang ditinggalkan oleh Isle of Sky."


Harta Karun