Zhang Muzhi

Perang para dewa tidak meninggalkan pemenang di bumi, hanya dunia yang hancur.
Ribuan tahun kemudian, jiwa Tuhan perang menciptakan dunia baru dari puing-puing.
Sembilan reinkarnasi untuk kepercayaan yang sama.
Seorang pemuda menatap langit berbintang dengan pedang di tangan.
Monster, iblis, orang jahat... Siapapun yang berani merusak dunia ini akan berakhir mati.
Untuk melihat bagaimana seorang pemuda mencapai puncak dunia sedikit demi sedikit, mewarisi jiwa Tuhan perang, dan mempertahankan dunianya sendiri!

Guru Pertarungan yang Cemerlang

Walaupun ini adalah pertarungan sampai mati, bukankah sangat disayangkan bagi seorang jenius seperti Li Qin mati seperti ini?


Banyak penonton yang datang untuk menyaksikan pertarungan sebenarnya penasaran untuk melihat bagaimana Sekolah Hukum Alam akan menangani masalah ini.


Li Qin telah menguasai doktrin angin yang kecil.


Dapatkah Sekolah Hukum Alam menanggung kehilangan salah satu dari mereka?


Namun, mengejutkan mereka, sekolah tidak ikut campur dan membiarkan Li Qin mati di bawah pedang Jiang Chen.


Namun, para murid Sekolah Hukum Alam ingat kata-kata Su Xiuyi.


Justru karena semua orang berpendapat bahwa Li Qin adalah seorang jenius yang harus dihargai, dia telah melakukan kejahatan, menerobos masuk ke rumah saudara sekolahan untuk melakukan pembunuhan, mengabaikan peraturan sekolah!


Pangeran Ketiga