Zhang Muzhi

Perang para dewa tidak meninggalkan pemenang di bumi, hanya dunia yang hancur.
Ribuan tahun kemudian, jiwa Tuhan perang menciptakan dunia baru dari puing-puing.
Sembilan reinkarnasi untuk kepercayaan yang sama.
Seorang pemuda menatap langit berbintang dengan pedang di tangan.
Monster, iblis, orang jahat... Siapapun yang berani merusak dunia ini akan berakhir mati.
Untuk melihat bagaimana seorang pemuda mencapai puncak dunia sedikit demi sedikit, mewarisi jiwa Tuhan perang, dan mempertahankan dunianya sendiri!

Guru Pertarungan yang Cemerlang

Jiang Chen mulai menetralisir racun setelah menyingkirkan tim pembunuhan.


Para pembunuh dari Sekolah Hitam Putih telah mengklaim betapa mematikannya racun mereka, tetapi Jiang Chen tidak menganggapnya serius. Dia tahu jika racun itu benar-benar mematikan, para pembunuh tidak akan perlu menembakkan banyak seperti itu padanya.


Jenis racun ini, yang ditujukan untuk meningkatkan kematian dengan jumlah, adalah yang paling mudah dinetralisir.


Itu benar. Dia telah mengambil beberapa penawar untuk menahan racun dan mempelajari toksisitasnya. Saat itu, dia menggunakan jarum perak untuk membuat racun mengalir ke jari telunjuk kanannya.


Ketika darah beracun yang berbau busuk mengalir keluar, perasaan sakit pun hilang, lalu harimau putih melesat ke arahnya seperti hembusan angin.


Harimau putih itu ada di sana saat dia menyebarkan formasi taktis sehari sebelumnya, jadi ketika mendengar kata-kata Jiang Chen, ia segera memahami apa yang dimaksudnya.


Ribuan Monster Menyerang Kota