Zhang Muzhi

Perang para dewa tidak meninggalkan pemenang di bumi, hanya dunia yang hancur.
Ribuan tahun kemudian, jiwa Tuhan perang menciptakan dunia baru dari puing-puing.
Sembilan reinkarnasi untuk kepercayaan yang sama.
Seorang pemuda menatap langit berbintang dengan pedang di tangan.
Monster, iblis, orang jahat... Siapapun yang berani merusak dunia ini akan berakhir mati.
Untuk melihat bagaimana seorang pemuda mencapai puncak dunia sedikit demi sedikit, mewarisi jiwa Tuhan perang, dan mempertahankan dunianya sendiri!

Guru Pertarungan yang Cemerlang

"Apakah Anda pikir dia bisa menang kali ini?" Tanya Putri Harum di kapal yang sedang berlayar.


Yun Xiao dan Liu Peng tidak menjawab dengan segera. Kekalahan Huangfu Hua bagaikan tamparan keras di wajah. Sikap sang putri terhadap mereka telah menjadi jauh lebih dingin.


Yun Xiao tahu mereka akan diusir dari kapal jika dia tidak melakukan sesuatu untuk membela diri.


Dia berkata dengan emosional, "Orang ini sengaja menahan diri agar para pesaingnya meremehkannya, lalu dia mengambil peluang untuk menang. Itu adalah sebuah skema, tetapi dia pasti tidak bisa mengalahkan pesaingnya saat ini dengan cara yang begitu keji. Tanda Angin menduduki peringkat ke-29 dalam Daftar Api Abadi."


Putri Harum mengangguk. Huangfu Hua menduduki peringkat ke-83, sementara Tanda Angin menduduki peringkat ke-29. Ada celah sekitar lima puluh tempat di antara mereka.


Sebuah Kemenangan tanpa Kehormatan