Zhang Muzhi

Perang para dewa tidak meninggalkan pemenang di bumi, hanya dunia yang hancur.
Ribuan tahun kemudian, jiwa Tuhan perang menciptakan dunia baru dari puing-puing.
Sembilan reinkarnasi untuk kepercayaan yang sama.
Seorang pemuda menatap langit berbintang dengan pedang di tangan.
Monster, iblis, orang jahat... Siapapun yang berani merusak dunia ini akan berakhir mati.
Untuk melihat bagaimana seorang pemuda mencapai puncak dunia sedikit demi sedikit, mewarisi jiwa Tuhan perang, dan mempertahankan dunianya sendiri!

Guru Pertarungan yang Cemerlang

"Jiang Chen, saya rasa kamu tahu bagaimana perasaan putri terhadapmu." Meng Hao berjalan mendekat dari tempat terdekat.


"Dia tidak akan bahagia jika bersamaku. Dia pantas mendapatkan yang lebih baik." Jiang Chen menggelengkan kepala. Tentu saja dia tahu.


Meng Hao mengagumi metode Jiang Chen dan ilmu pedangnya, tetapi dia memiliki pendapat berbeda tentang cinta.


Jiang Chen terlalu mengandalkan logika. Dia mungkin telah memikirkan rencananya untuk puluhan tahun mendatang, tapi bukankah sayang jika seseorang tidak pernah mengalami cinta gila ketika mereka muda?


Dia ingin membujuk Jiang Chen, tetapi dia melihatnya memperhatikan ke kejauhan.


Jika dia ingat dengan benar, itu adalah tempat Puncak Ingénue.


Meng Hao menyadari apa yang dimaksud Jiang Chen dan menyerah untuk membujuknya.


Jiang Chen telah pulih sepenuhnya pada hari kedua setelah kembali ke Sekolah Hukum Alam. Untuk pulih, dia telah mengonsumsi semua esensi monster yang dia kumpulkan di Alam Binatang.


Formula Hati Dingin