Zhang Muzhi

Perang para dewa tidak meninggalkan pemenang di bumi, hanya dunia yang hancur.
Ribuan tahun kemudian, jiwa Tuhan perang menciptakan dunia baru dari puing-puing.
Sembilan reinkarnasi untuk kepercayaan yang sama.
Seorang pemuda menatap langit berbintang dengan pedang di tangan.
Monster, iblis, orang jahat... Siapapun yang berani merusak dunia ini akan berakhir mati.
Untuk melihat bagaimana seorang pemuda mencapai puncak dunia sedikit demi sedikit, mewarisi jiwa Tuhan perang, dan mempertahankan dunianya sendiri!

Guru Pertarungan yang Cemerlang

Ketika rantai besi terakhir telah dipotong, Jiang Chen membawa Jiang Qingyu kembali ke atas tanah.


Jiang Chen memberinya panasea pemulihan terbaik, lalu merawat lukanya.


Dengan bantuan ini, Jiang Qingyu segera pulih.


Seperti orang yang kelaparan yang telah diberikan makanan dan istirahat yang baik setelah kelaparan lama, ia mendapatkan kembali energinya. Dia tampak mengagumkan.


"Anakku, apa yang terjadi?" Jiang Qingyu bertanya.


Jiang Chen menceritakan dengan singkat apa yang terjadi dan krisis yang mereka hadapi.


Jiang Qingyu tahu mereka tidak boleh membuang-buang waktu lagi setelah mengetahui krisis di Tebing Angin Selatan, tetapi dia tidak panik. Dia tampak serius dan tenang, yang cukup menenangkan.


"Anakku, biarkan aku yang menangani ini."


Jiang Qingyu menepuk bahu Jiang Chen dan terbang menuju gunung terlebih dahulu.


Jiang Chen sangat terkejut. Dia tidak menyangka ayahnya begitu kuat.


Kekuatan Jiang Qingyu