Zhang Muzhi

Perang para dewa tidak meninggalkan pemenang di bumi, hanya dunia yang hancur.
Ribuan tahun kemudian, jiwa Tuhan perang menciptakan dunia baru dari puing-puing.
Sembilan reinkarnasi untuk kepercayaan yang sama.
Seorang pemuda menatap langit berbintang dengan pedang di tangan.
Monster, iblis, orang jahat... Siapapun yang berani merusak dunia ini akan berakhir mati.
Untuk melihat bagaimana seorang pemuda mencapai puncak dunia sedikit demi sedikit, mewarisi jiwa Tuhan perang, dan mempertahankan dunianya sendiri!

Guru Pertarungan yang Cemerlang

Tapi putranya tidak akan pernah menyakitinya.


Gao Yue mengambil penawar. Ia memasukkannya ke dalam mulut di bawah tatapan penuh harap Jiang Chen.


Jiang Qingyu mengerutkan kening dengan serius. Wajahnya serius saat mengamati situasi istrinya tanpa berkedip.


Segera, Gao Yue tampak kesakitan. Dia memegang perutnya dan menggertakkan giginya. Dahinya dipenuhi keringat.


"Itu normal," Jiang Chen menenangkannya. Ia juga merasa sedih.


Sang ayah dan anak membantu Gao Yue duduk di kursi. Pada saat itu, rasa sakit semakin parah. Gao Yue tidak bisa menahan diri untuk menjerit.


"Nak, apakah dia baik-baik saja?" Jiang Qingyu bertanya cemas.


"Ya. Bunga Surat Kematian memiliki efek yang mengerikan karena racunnya masuk ke bagian tubuh terdalam, seperti organ dalam dan sumsum tulang. Itulah mengapa ketika orang yang terkena racunnya bertarung, kekuatan dan rentang hidup mereka mengalami penurunan tajam."


Nirvana of Phoenix