Bab 281: Bertahan Hidup dengan Putus Asa

Hampir empat puluh penguasa dunia satu demi satu mulai mengejek dan mencemooh.

Sang ahli strategi, menggenggam Qing Tian yang hampir tidak sadarkan diri dengan senjatanya mengarah ke pelipisnya, menggonggong lagi, "Aku akan menghitung sampai tiga, dan jika kamu tidak menunjukkan dirimu, aku akan membunuhnya segera."

"Tiga."

Begitu kata itu diucapkan, semua pandangan tertuju dengan tajam pada kerumunan beberapa ratus orang di bawah.

"Dua."

Pandangan mereka terus mencari.

Tapi kerumunan di bawah tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan.

Lin Bei berdiri diam di antara mereka, pergelangan tangannya bergerak, dan jarum perak diam-diam muncul di antara jari-jarinya.

"Tss."

Suara nyaris tak terdengar, dan seorang pria tepat di sebelah Lin Bei merasakan sakit tiba-tiba dan tanpa sengaja mengeluarkan teriakan kesakitan.

Atas suara itu, semua bergerak menjauh dengan cepat.

Mereka yang memiliki refleks cepat bahkan langsung menembak.