Ruang di dalam kereta itu cukup luas.
Di tengahnya berdiri meja emas berhiaskan giok, dihiasi dengan berbagai kue-kue lezat dan buah-buahan spiritual.
Di kedua sisinya terdapat kursi panjang, dilapisi kulit binatang Demon Beasts yang langka.
Luo Yao berbaring malas di kursi sebelah kanan, gaun panjangnya mengalir hingga ke lantai. Di bawah sinar lembut Mutiara Bersinar di dalam kereta, lekuk tubuhnya yang mempesona terselubung lembut, memancarkan pesona yang tak tertahankan.
Aroma samar, mengingatkan pada musk dan anggrek, memenuhi udara.
Dengan keindahan yang memukau dalam jarak sedekat itu, suasana ambigu memenuhi udara, menyebabkan kegelisahan yang tak bisa dijelaskan muncul dalam diri Luo Cheng.
Di hari lain, Luo Cheng mungkin akan cenderung menikmati momen itu.
Tapi sekarang, ada hal-hal yang jauh lebih mendesak.