Sure, here is the translation:
Qin Chuan memeluk Xiao Mengyi erat-erat, menonton wanita itu menangis sekuat hati, hatinya sendiri terasa seperti dicabik-cabik oleh pisau.
Dia tidak tahu berapa lama sebelum Xiao Mengyi akhirnya tertidur di pelukannya.
Menatap wajah yang lembut dengan jejak air mata, Qin Chuan berkata dengan lembut, "Jangan khawatir, aku akan membalas dendam untuk anak kita!"
Setelah itu, dia menggenggam tangan Xiao Mengyi dengan erat, menyalurkan aliran energi spiritual yang lembut ke dalam tubuhnya.
"Xiao Chuan!"
Ketika Qin Chuan melangkah keluar dari ruang sakit, baik Luo Changsheng maupun Sun Xiuyun memandangnya dengan penuh perhatian.
Sun Xiuyun, dengan mata yang merah, meraih tangan Qin Chuan dan berkata, "Xiao Chuan, jangan terlalu patah hati, kalian berdua masih muda, dan masih ada kesempatan untuk memiliki anak di masa depan."