Begitu alarm berbunyi di pagi hari, Bai Xiaosheng terbangun kaget dan buru-buru berpakaian. Baru setengah jalan ia teringat bahwa hari ini ia tidak perlu pergi ke kantor.
Bai Xiaosheng kembali menjatuhkan diri ke tempat tidur lembutnya, berharap bisa tidur sebentar lagi, tetapi ia sudah terjaga sepenuhnya.
Bangunlah!
Bai Xiaosheng dengan enggan bangkit lagi.
Dari sebelah, terdengar suara-suara menggeser perabotan datang dalam semburan.
Pagi-pagi, pindahan rumah?
Bai Xiaosheng teringat kemarin dulu saat dia pindahan sendirian, membuat perjalanan tak terhitung ke pasar—itu benar-benar suatu kesulitan!
Saat dia melangkah keluar, Bai Xiaosheng melihat sebelah. Kamar 107, sekelompok orang masuk dan keluar, perabotan dibawa bolak-balik, tetapi semuanya ditukar dengan barang-barang baru.
Bai Xiaosheng menoleh ke Kamar 105, bingung. Dia samar-samar ingat ada tumpukan barang di luar pintu Kamar 105 semalam, sepertinya ada orang baru yang pindahan.