Pagi ini aku memainkan hpku, membuka Whatsapp dan melihat story. Semua orang pasti melakukannya untuk mengisi waktu paginya. Namun, hari ini aku menemukan sesuatu yang mengejutkan. Yuhan, teman satu kampus dan satu organisasiku memposting kotak seserahan berisikan cincin berhiaskan bunga.
Siapa yang tak kaget, ada banyak kejadian yang kami alami hingga hari ini.
Flash back----
Saat masih duduk dibangku kuliah aku masuk organisasi dan bertemu denganya. Singkat cerita benih cinta tumbuh, namun ia tidak pernah menunjukkan bahwa ia benar-benar serius.
Singkat cerita, disaat kami bertemu, ia selalu melihatku dengan tatapan menggoda. Disaat chat, ia selalu mengatakan tunggu ia di rumah. Kemudian ia menghilang tak berkabar. Seperti itulah kita Mengabari hanya sekali setahun walau satu kampus. Walau ia juga membantuku dalam berbagai urusan pekerjaan. Bahkan ia juga pernah menjadi pelanggan buketku.
Buket? Aneh, dan aku yakin hari itu ia punya pacar. Tapi hari itu aku tidak mempermasalahkannya terlalu serius. Karena pikiran untuk menikah belum ada. Beberapa purnama berlalu, akhirnya aku menemukan fotonya bersama seorang perempuan cantik. Aku tersenyum dan tidak permasalahkannya. ia juga cantik.
Singkat cerita aku mendapat kabar bahwa mereka sudah putus dan sedang hidup menjomblo.
Awal tahun kemarin, ia mengabariku bahwa ia dilamar oleh seseorang. Kaget, sembari mengucap selamat padanya walau berat. Hari itu, aku merasa benar-benar dipermainkan. Sebagai seorang perempuan, pasti kamu juga akan merasa sakit hati. Setelah hari itu hingga beberapa hari kemudian aku rutin mengecek kemajuan lamarannya. Kagetnya diriku, bahwa ia menolak lamaran keluarga tersebut karena beberapa alasan. Semenjak hari itu, hingga aku wisuda ia selalu mengabariku, hingga terakhir ia bertanya aku sudah siap menikah atau belum.
Hari itu aku mencoba untuk membuka hati, sambil melemparkan candaan bahwa kemaren ia melamar orang lain, kemudian aku dilupakan.
Ia hanya tertawa dan membalas, "kuota kan ada 4"
Lagi-lagi hatiku teriris. Sejak bulan lalu ia tidak lagi mengabariku hingga hari ini.
Kini setelah melihat semua ini, aku tau maksudnya apa. Dalam waktu kurang dari 1 bulan ia berhasil menemukan pengantiku.
Luka ini sangat menyakitkan dari beberapa kisah kehidupanku sebelumnya. Disaat ia mengcoba serius, ternyata ada orang lain yang ia inginkan.
Hari ini aku berfikir bahwa diriku adalah tempat persinggahannya, disaat tidak ada yang ingin dibicarakan.
Selamat untuk dirimu, hari ini kamu akan menjadi milik orang lain. Untungnya, aku selalu meragukanmu. Terimakasih telah menyelamatkanku tuhan...