"Tidak, bukan begitu. Dengarkan aku. Waktu itu, ketika aku di ambang kematian, Fallon menyelamatkanku. Aku berhutang budi padanya. Aku hanya ingin membalasnya dengan seorang anak. Aku pikir anak itu akan menjadi milikmu, dan dia bisa merawat kalian berdua di masa depan..."
"Cukup, Ivor! Apakah kamu percaya omong kosong yang kamu ucapkan?"
"Apakah kamu menganggapku bodoh?"
"Kamu berhutang padanya dan berpikir seorang anak adalah kompensasi? Apakah tidur dengannya juga perlu?"
Aku memainkan video yang ku rekam di kantor hari itu.
Suara intim dan terjerat dari mereka berdua terdengar dengan sangat jelas.
Wajah Ivor perlahan berubah pucat, ekspresinya hancur sedikit demi sedikit.
Dia menutupi wajahnya dan menangis.
"Maaf, Vivienne. Aku..."
Aku tersenyum, tetapi air mata jatuh di wajahku.
"Maaf? Apa gunanya permintaan maafmu? Bisakah itu menghapus penderitaan yang ku alami atau mengubah kenyataan bahwa kamu selingkuh?"