Chapter 7.2 – Sang Penjaga Rantai Takdir

Chapter 7.2 – Sang Penjaga Rantai Takdir

---

“Takdir adalah aliran yang disepakati dunia. Tapi siapa yang berhak menulisnya?”

---

[Lahirnya Ancaman dari Bayangan]

Ketika cahaya mimpi mulai membentuk jalur kembali, kekuatan penyeimbang dunia tak tinggal diam. Dari reruntuhan dimensi terdalam, Velkarr—entitas tanpa bentuk tetap, penjaga hukum ilahi—dibangkitkan kembali oleh panggilan para Penjaga Waktu.

> Suara dari kehampaan:

“Seseorang mencoba menghidupkan kembali nama yang telah dihapus.”

Velkarr:

“Maka izinkan aku mengikatnya kembali dalam keabadian.”

---

[Pertemuan Pertama: Lugh dan Velkarr]

Di tengah pengembaraannya untuk mencari petunjuk melalui mimpi, Lugh mendapati dirinya berdiri di lahan kosong berwarna kelabu — dimensi sela, tempat antara alam bawah sadar dan realita.

Di sana, berdiri sosok raksasa berjubah bayangan, dengan rantai menggantung dari tubuhnya, menggoyangkan dunia dengan tiap langkahnya.

> Velkarr:

“Kau adalah jangkar bagi yang seharusnya tetap lenyap. Maka rantai ini akan memutusmu.”

> Lugh (mendesis):

“Kau tak bisa memutus sesuatu yang tidak pernah diikat!”

Mereka bertarung bukan dengan fisik, tapi dengan ide, perasaan, dan keinginan. Setiap keyakinan Lugh mematahkan satu taut rantai, tapi setiap keraguannya membuat rantai lain tumbuh lebih kuat.

---

[Lugh Terjatuh: Simbol Rantai di Dadanya]

Setelah pertempuran mental yang berat, Lugh terlempar dari ruang itu dengan luka bakar berbentuk segilima rantai di dadanya — simbol peringatan bahwa ia sedang dilacak.

Ia kini dicap oleh Velkarr.

> Ceyren (melihat luka itu):

“Kau dilihat oleh Penjaga Rantai… Jika kau terus mencoba, bukan hanya Ailina yang akan menghilang. Kau juga.”

> Lugh (terengah):

“Kalau begitu… kami akan menghilang bersama. Tapi kami tidak akan menyerah sebelum itu.”

---

[Ailina dari Kejauhan: Retakan yang Menangis]

Di sisi lain dari realitas, Ailina bisa merasakan pertempuran itu. Ia menangis, namun tidak karena ketakutan. Ia menangis karena masih ada seseorang yang mengingatnya — bahkan melawannya demi dirinya.

> Ailina:

“Aku… bukan hanya kenangan. Aku nyata. Aku hidup.”

Dengan kekuatan barunya, ia mulai membentuk fragmen tubuh dari mimpi. Tangannya muncul samar di antara dimensi, dan untuk sesaat, ia menyentuh pipi Lugh saat pria itu tertidur.

> Ailina (lembut):

“Aku akan kembali, meski harus melawan seluruh dunia ini.”

---

[Penutup Chapter: Bentuk Bayangan Baru]

Velkarr tak tinggal diam. Ia menciptakan avatar barunya di dunia nyata — Rantai Tanpa Nama, yang berwujud manusia biasa tapi memiliki kemampuan memanipulasi keberadaan, menghapus ingatan, dan memotong koneksi emosi.

Dan target pertamanya: Ceyren — satu-satunya orang yang bisa membuka Gerbang Cahaya sepenuhnya.

---