Pertarungan atas Raja Binatang memang berakhir di Jurang Es. Beberapa Kereta Emas dan Kapal Berbaju Besi pergi pada malam ketika pertarungan selesai.
Hujan turun sepanjang malam, dan guntur musim semi tidak berhenti. Banyak orang di kabupaten tidak bisa tidur sepanjang malam. Ketika mereka mendengar suara Kereta Emas dan Kapal Berbaju Besi terbang melintasi langit, orang-orang akan melihat ke atas, gemetar ketakutan.
Siapa yang mendapatkan esensi asli dan darah dari Raja Binatang, dan keluarga mana yang merampas bahan berharga darinya? Orang-orang di Kabupaten tidak tahu, juga tidak peduli. Satu-satunya yang ada di pikiran mereka adalah kapan perang besar akan dimulai.
Hari itu tiba. Hujan berhenti.
Perang tidak dimulai. Semuanya tenang seperti biasa di kabupaten, tetapi banyak orang menyadari bahwa tidak ada Penjaga Wilayah Keluarga Liu di tembok kota atau di luar gerbang. Bahkan tidak ada prajurit dengan baju besi Keluarga Liu di jalan dan di luar gerbang Komplek Keluarga Liu.