Gerbang Kehidupan atau Maut

Hari ini berangin. Ombak menghantam Tebing Penyucian dengan air memercik ke segala arah dengan keras.

Di tengah Tebing Penyucian terdapat pintu gua gelap yang bersinar dengan perisai tak berwujud menutupinya, yang membuat pintu masuk semakin misterius.

Sudah waktunya. Bai Leng terbang ke Kapal Berbaju Besi yang bergerak perlahan menuju pintu masuk. Lebih dari 20 orang yang berdiri di dek menatap pintu masuk dan Kapal Berbaju Besi lainnya yang mendekat dari tiga arah lainnya dengan penuh semangat.

Tak lama, keempat Kapal Berbaju Besi sudah cukup dekat dengan pintu masuk. Lu Li sekarang bisa melihat para cucu dan cucu perempuan muda dengan pakaian mewah dan sikap elegan berdiri di tiga Kapal Berbaju Besi lainnya.

"Eh?"

Lu Li melihat sosok yang familiar di Kapal Berbaju Besi di sebelah kiri. Itu adalah wanita cantik dalam baju lembut hijau dengan seruling giok putih di tangannya dan tanda bunga ungu di lehernya.