Yao Ye

Di Tanah Besar China, kekuatan bertarung demi supremasi dan Pejuang Garis Keturunan berkeliaran; konflik dari yang kuat mengancam untuk menghancurkan langit dan bumi. Seorang pemuda bernama Lu Li—tidak lebih dari seorang Pembawa Peti Mati yang rendah hati dari Gurun Utara—datang bersama Lu Ling, saudarinya. Kedua orang ini dianggap sebagai serangga kecil dan dibully, tapi sedikit yang tahu bahwa Lu Li memiliki Garis Keturunan terkuat dari mereka semua.

Ia menaiki kuda paling tampan dan meminum anggur terkuat; 
Ia tidur dengan wanita paling cantik dan membunuh orang-orang yang paling dibenci; 
Ia menyampaikan kebohongan besar dan membawa reputasi buruk yang tak pantas; 
Ia bepergian sendirian dan berdansa dengan iblis;

Ia telah memberikan janjinya bahwa ia akan kembali, bahwa ia akan menjadi kuat. 
Dan karena itulah dia masih menunggu di kota—sendirian.



Kaisar Naga yang Tak Terkalahkan

Tiga hari telah berlalu dan belum ada kabar dari Dataran Cyan. Pembantaian di Danau Seribu Pulau masih berlangsung. Lebih dari setengah wilayah Danau Seribu Pulau dan Pulau Peringkat Keempat telah hilang dan lebih dari jutaan orang mati atau terluka.


Untungnya, tentara sekutu telah lelah dan sudah selesai melampiaskan kemarahan mereka. Para pemimpin tentara takut bahwa dengan membunuh terlalu banyak, kemalangan akan menimpa mereka sehingga mereka mulai menahan pasukan mereka.


Meski begitu, dengan jatuhnya setiap kota, tanah berubah menjadi debu yang terbakar di mana pun tentara lewat. Semua kekayaan, harta, Kristal Xuan dan bahkan tanaman obat di tanah pertanian dijarah. Wanita-wanita yang kurang cantik beruntung, tetapi tidak dengan yang cantik...


Kota Turun-Tuhan juga menerima beberapa pasukan tetapi semuanya dibunuh oleh Ye Xiao yang dikirim oleh Lu Li setelah mendapatkan berita dari pengintai Pei An.


Lu Li Telah Datang