Lu Li masih sedang berkultivasi. Dia tidak tahu apa yang telah terjadi.
Dia terjebak lagi, dan dia belum menemukan cara untuk bergerak. Dia kini sepenuhnya memahami proses melepaskan Makna Dalam Bayangan Cermin. Dia telah mempertimbangkan setiap langkah dan setiap detail, tetapi masalahnya adalah, dia tidak bisa melepaskan keterampilan itu.
Dia telah memahami semua "gerakan pedang" dan hanya ingin mempelajari gerakannya, bukan jiwa yang terkandung di dalamnya. Namun, dia bahkan tidak bisa melakukan itu.
Itu mengganggunya. Dia merasa berada di jalan buntu tanpa jalan keluar, tidak peduli apa yang dia coba, seperti di dalam aula di Gunung Sihir Jahat. Ada begitu banyak harta di dalam, tetapi tidak ada pintu bagi Lu Li untuk masuk.
Dia memikirkannya dan memutuskan untuk beristirahat dulu. Namun, dia tidak meninggalkan ruang kultivasi. Lu Li mengeluarkan Peti Mati Raja Naga di sana, mencoba melihat apakah dia bisa membukanya dan mengambil harta itu.