Yao Ye

Di Tanah Besar China, kekuatan bertarung demi supremasi dan Pejuang Garis Keturunan berkeliaran; konflik dari yang kuat mengancam untuk menghancurkan langit dan bumi. Seorang pemuda bernama Lu Li—tidak lebih dari seorang Pembawa Peti Mati yang rendah hati dari Gurun Utara—datang bersama Lu Ling, saudarinya. Kedua orang ini dianggap sebagai serangga kecil dan dibully, tapi sedikit yang tahu bahwa Lu Li memiliki Garis Keturunan terkuat dari mereka semua.

Ia menaiki kuda paling tampan dan meminum anggur terkuat; 
Ia tidur dengan wanita paling cantik dan membunuh orang-orang yang paling dibenci; 
Ia menyampaikan kebohongan besar dan membawa reputasi buruk yang tak pantas; 
Ia bepergian sendirian dan berdansa dengan iblis;

Ia telah memberikan janjinya bahwa ia akan kembali, bahwa ia akan menjadi kuat. 
Dan karena itulah dia masih menunggu di kota—sendirian.



Kaisar Naga yang Tak Terkalahkan

Patriark Delapan mengirim seseorang untuk mendapatkan Material Mistis bagi Lu Li. Lu Li memutuskan untuk menunggu di sini karena dia merasa khawatir. Seorang diakon datang kemudian dan memberikan Material Mistis yang dibutuhkan Ming Yu dan Yu Huashen serta bagian untuk Lu Feixue agar dapat berkultivasi ke Alam Tuan Mulia. Lu Li mengangguk dengan puas setelah memastikan jumlahnya.


"Baiklah, aku telah memberikan apa yang kau inginkan."


Patriark Delapan berkata kepada Lu Li dengan suara dingin, "Esensi darah di dalam dirimu sangat berharga. Kami memerlukan sejumlah besar materi harta karun untuk membuat kolam esensi darah. Biasanya, satu kolam akan cukup untuk dipakai oleh empat atau lima ratus orang. Jadi, jangan pergi ke mana-mana. Tinggal berkultivasi. Semakin lama kau menunggu, semakin banyak esensi darah yang terbuang sia-sia."


"Baiklah, baiklah. Begitu banyak bicara."


Lu Li melambaikan tangan dan pergi dengan cepat, meninggalkan Patriark Delapan yang berang dengan marah.


Tanah Agung