Rasa sakit itu membuat Demon Lord semakin gila, seolah-olah membangkitkan kebuasan dalam tulang-tulangnya.
Dia dengan sombong menunjuk ke Awan Ujian di langit dan mengutuk dengan keras.
"Jika kamu punya nyali, bunuhlah aku. Jika tidak bisa, aku suatu hari nanti akan memusnahkan seluruh Dunia Fana."
Meski kehilangan kepala dan satu lengan, Demon Lord yang gila itu tampak lebih menakutkan dari sebelumnya.
Mu Can mengepalkan tinjunya erat-erat. Jika mereka tidak bisa membunuh Demon Lord hari ini, dan dia berhasil meloloskan diri setelah mengatasi ujian ini,
dia percaya bahwa seluruh Dunia Fana akan jatuh ke dalam kekacauan.
Bisakah Demon Lord menghadapi Siksaan Surgawi kesepuluh?
Awan Ujian di langit terdiam, seolah-olah sedang mempersiapkan serangan terakhir yang lebih kuat.
Seluruh langit berubah menjadi keemasan.
Serangan yang akan menentukan hidup atau mati ada dalam Petir Surga yang Merusak terakhir ini.