Bab 125: Mendengar Kebenaran di Pagi Hari, Mungkin Mati di Malam Hari

Mode bertarung Mu Can telah mengalami transformasi besar setelah mempraktikkan Revolusi Sembilan Naga Mistis, semakin condong ke arah pertarungan jarak dekat.

Bagi dia, seolah-olah hanya pertarungan sengit dan langsung dengan tinjuan-ke-daging yang mewujudkan esensi pertempuran.

Serangkaian Teknik Tinju yang menggila menekan Li Xuan hingga dia tidak bisa mengangkat kepalanya; keduanya bertarung dari langit ke tanah, dan kemudian kembali ke langit.

Tak terkalahkan dalam pertarungan jarak dekat, Mu Can, hanya mengandalkan tinjunya, mengalahkan seorang master Jalan Pedang tanpa memberikan kesempatan perlawanan apapun.

Ribuan pukulan dilempar dalam satu tarikan napas, dan bahkan dengan daya tahan Mu Can, itu mulai terasa agak berlebihan.

Memanfaatkan saat Mu Can mengambil nafas, Li Xuan mengerahkan semua kekuatannya untuk menghindar.

"Sembilan Pedang Menjaga Tubuh." Pedang panjang besar terbelah sekali lagi menjadi sembilan pedang terpisah, melingkari tubuh Li Xuan.