Bab 201: Jalan Pedang Mu Can

Melihat mata Mu Can yang tanpa emosi, hati Yao Wenbing bergetar. Dia belum pernah melihat pandangan seperti itu sebelumnya, seolah-olah mengandung Hukum Kehidupan dan Kematian. Pada saat itu, Yao Wenbing merasa sekecil semut, lututnya melemah, hampir membuatnya berlutut.

Pedang pendek yang cukup gelap hingga bisa menelan cahaya, hancur berkeping-keping begitu menyentuh dahi Mu Can. Pedang yang mengguncang bumi itu pada akhirnya larut begitu saja, tanpa meninggalkan satu tanda pun di dahi Mu Can.

Pada saat pedang pendek hancur, Yao Wenbing merasa seolah-olah selembar kaca pecah seketika di dalam hatinya. Adegan yang sebelumnya berisik tiba-tiba menjadi sunyi, dan para penonton bahkan bisa mendengar napas mereka sendiri dengan jelas.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Hampir semua orang yang hadir yang menyaksikan adegan ini memiliki pertanyaan yang sama.