"Wang Cai, apakah kamu di sana, Wang Cai apakah kamu di sana?" Mu Can mulai memanggil Wang Cai dengan Indra Ilahi-nya.
Meski sering bertengkar dengan Wang Cai di waktu biasa, Mu Can mendapati dirinya secara tak terduga merindukan Wang Cai sekarang ketika dia tidak ada di sisinya.
"Guk! Apa yang kamu mau? Bicaralah dengan cepat." Suara malas Wang Cai terdengar, memancarkan aura santai; Mu Can bahkan bisa membayangkan apa yang mungkin sedang dilakukan Wang Cai saat ini—berbaring di suatu tempat, berjemur dengan puas di bawah sinar matahari.
Dan tebakan Mu Can benar—saat ini, Wang Cai memang berbaring di tangga batu, menikmati sinar matahari.
Sembilan helai Qi Arwah Rakus yang diserap Wang Cai sebelumnya tampaknya telah mengembangkan Tubuh Spiritualnya. Setelah menahan rasa sakit dan kenikmatan selama satu jam, Wang Cai akhirnya berhasil melewatinya.