Bab 29 Kutu Penggigit

Kepala Luo agak ketakutan; dia belum pernah melihat Chu Jianlan tampak begitu menakutkan sebelumnya.

Bahkan, dia bisa merasakan kedatangan Malaikat Maut.

"Jian Lan, jangan gegabah!" Kakak ipar buru-buru menahan saudara laki-laki yang ingin membunuh.

Mata yang keruh dan licik milik Kepala Luo berputar, dan dia kembali menegakkan tulang punggungnya.

"Pangeran Sulung, tolong redakan amarah Anda, orang rendahan ini memiliki urusan penting untuk dilaporkan!" Kepala Luo menjelaskan pembelaannya dengan keyakinan yang kuat.

"Apa itu?" Suara saudara senior itu dingin seperti es.

"Kuda betina yang dipegang di manor, entah kenapa, tiba-tiba menjadi liar dan tidak tenang!" Tatapan Kepala Luo diam-diam mengarah pada gadis muda yang terbaring sakit. Sebuah senyuman puas dan dingin terurai di wajahnya.

"Hanya untuk masalah sepele seperti itu, Anda mengatakan itu penting?" Chu Jianlan, meskipun berpotongan lembut, tidak dapat lagi menahannya. Orang tua ini jelas mengoceh omong kosong.