Prolog: Jaring yang Terkoyak

"Sebelum hukum, hanya ada kehendak. Sebelum kehendak, hanya ada kekosongan. Dan dari kekosongan... muncullah ia."

– Manuskrip terlarang dari Pillar of Contradiction, disegel oleh 11 Dewa Hukum

---

Dalam kedalaman yang tak dapat diukur oleh waktu atau logika, Lattice of Law terbentang seperti jaring tak berujung. Setiap titik di dalamnya adalah eksistensi: dari daun yang jatuh, hingga raja-raja abadi. Tak satu pun bergerak tanpa izin dari hukum. Tak satu pun hidup tanpa Orderprint mereka tercatat.

Namun suatu hari, satu titik tak dikenal menyusup ke dalam jaring.

Ia tidak bersinar, tidak berdenyut, bahkan tak terlihat. Tapi ia membuat celah, dan dari celah itu, hukum mulai goyah. Pilar berguncang. Dewa mulai saling curiga. Dan waktu — yang seharusnya berjalan lurus — mulai berputar aneh.

Di antara reruntuhan dunia yang terlupakan oleh semua kecuali satu orang, nama Reikhal mulai terdengar sebagai kesalahan pertama dan terakhir dalam sistem yang sempurna.