heavenly_shock

Di dunia yang terdiri dari lapisan realitas tak terhingga, setiap makhluk hidup terhubung dengan Lattice of Law — jaringan tak kasatmata yang mengatur eksistensi, kekuatan, dan takdir mereka. Tapi ketika dunia terdistorsi oleh entitas tak dikenal yang bisa menghapus hukum, seorang pemuda tanpa akar, Reikhal, mendapati dirinya tak terdaftar dalam Lattice mana pun. Dia adalah Voidborne, eksistensi yang seharusnya tidak ada.

Saat ia mencari jawaban tentang siapa dirinya dan mengapa ia ditakuti oleh para Dewa, Reikhal menemukan bahwa dunia bukan hanya terbuat dari hukum, melainkan juga dari kebohongan besar yang telah disulam sejak permulaan waktu...

Lattice Requiem

“Satu hukum tumbang, sepuluh dunia berguncang. Tapi satu kesadaran yang salah... bisa menciptakan realitas yang tak bisa ditarik kembali.”

— Notasi Fragmentaris ke-13, dari Kitab Tanpa Pilar

Arkhelion—kota akademik tertua dan termurni dalam sistem hukum sihir dunia—runtuh dalam diam.

Bukan karena gempa. Bukan karena perang. Tapi karena logika eksistensi kota itu tidak lagi valid. Pilar Ke-1: Causality, telah dilenyapkan. Dan seluruh bangunan, sistem, dan teknologi hukum yang bergantung padanya... kehilangan makna.

Gedung-gedung mencair. Jalanan terpecah menjadi jalur-jalur kemungkinan yang tumpang tindih. Para warga yang memiliki Ordelink (tanda ikatan dengan hukum tertentu) mulai mengalami inversi eksistensial—ada yang membeku dalam waktu, ada yang mengulang kalimat yang sama tanpa henti, dan ada pula yang kehilangan seluruh identitas logisnya hingga hanya tersisa tubuh kosong.

SYSTEM BREACH: Causal Collapse Wave Detected

Source: Void Root Detonation Residue

Affected Zones: Arkhelion Prime Sector (Total), Grand Tribunal Spiral (Partial)

Status: LATTICE SYNCHRONIZATION FAILED

Reikhal berjalan di tengah kehancuran. Mata kanannya menyala gelap, Void Root-nya kini tidak lagi hanya menyerap, tapi mencetak ulang ulang hukum. Di tangannya, sebuah simbol abstrak terbentuk — bukan berasal dari sistem yang ada, tapi… miliknya sendiri.

Sebuah suara berteriak dari antara serpihan dimensi. Muncul seorang gadis, mengenakan jubah putih perak dengan lambang Pilar Ke-6: Identity. Wajahnya tegas, namun matanya menunjukkan bekas tangis yang tak disembunyikan.

Eirune Havelin, Praetor Hukum Identitas, pewaris Pilar Ke-6.

“Apa yang kau lakukan?! Menghancurkan satu Pilar akan menyebabkan Lattice runtuh total! Kau bukan hanya membunuh Deon, kau mengubah struktur realitas!”

Reikhal menatapnya. Ia mengenalnya. Masa kecil mereka terikat melalui ritual Konvergensi—sebuah inisiasi hukum antara anak-anak berbakat.

“Aku tidak membunuh siapapun. Aku hanya… menolak definisi.”

“Itu lebih berbahaya dari pembunuhan, Reik! Kau sedang menyusun ulang dunia dari luar sistem!”

“Tepat. Dunia tidak adil karena sistemnya sudah salah sejak awal. Maka aku akan buat hukum baru.”

⚖️ [NEW PILLAR REGISTERED — CODE Ω-Null]

Dari dalamnya, tiga sosok berwajah kaca keluar. Mereka adalah:

⦿ The Tri-Verifiers of Lattice, penjaga batas antara Pilar-Pilar.

Mereka muncul hanya ketika hukum yang tidak terdaftar mulai menulis ulang realitas.

“Entitas: Reikhal. Status: Tidak Teridentifikasi. Hukum: Tidak Terdaftar. Solusi: Pemusnahan realitas lokal.”

Mereka mengangkat tangan bersamaan. Energi hukum menyatu. Dunia bergetar. Mereka berniat menghapus seluruh Arkhelion demi mencegah Void Law menyebar.

Tapi sebelum tembakan dilepaskan, sebuah ritual bayangan muncul dari balik dimensi keempat.

Seseorang telah membentengi Arkhelion dari luar Lattice.

Chapter 3: The Collapse of Arkhelion