Chapter 154: Pemikiran yang Relatif Konservatif

"Kamu anak kecil, menyimpan rahasia dari kakek?"

Tetua Su tersenyum, tetapi dia tidak memaksa Su Mu untuk memberitahunya jawaban tersebut.

"Kakek, Anda sudah duduk cukup lama, tidak bosan?"

"Bagaimana jika saya mencari pasangan dansa untuk menari dengan Anda?"

Pesta malam ini cukup santai, beberapa orang menari, dan beberapa anak muda bahkan meminta staf hotel untuk membawa peralatan suara agar mereka bisa karaoke di sudut aula.

Su Mu merasa kurang menyenangkan bagi kakeknya untuk hanya duduk-duduk seperti itu.

Dia pikir sudah saatnya kakeknya bangun dan bergerak.

"Kita skip menari saja, aku sudah terlalu tua untuk itu, dan aku tidak menyukainya," kata Tetua Su, yang dipenuhi pemikiran konservatif yang bisa dilacak ke akar kerajaan.

Dia tidak suka pelukan dan dekapan yang datang dengan menari.

Bagi Tetua Su, satu-satunya orang yang akan dipeluknya dalam hidup ini adalah pasangannya.

"Xiao Mu, kamu bersenang-senanglah, kamu tidak perlu menemani orang tua ini," katanya.